Kamis, 27 November 2014

KENANGAN SESAAT




“Ramaaaaaa!” teriak Shifa berlari mengejar Rama yang jauh di ujung jalan sana.
Sejenak Rama berhenti ketika namanya dipanggil dan Rama pun tersenyum melihat Shifa sedang berlari menghampiri dirinya. “Kamu nggak naik motor Fa?”
“Aku naik motor bersama adikku, tapi aku melihat kamu sedang jalan kaki aku memutuskan untuk berhenti dan jalan kaki bersama kamu Ram.”
Rama tersenyum melihat Shifa yang sangat perhatian kepadanya. “Seharusnya kamu naik motor saja Fa, kamu kan perempuan tas kamu juga sepertinya berat.” Sambil mengangkat tas Shifa.
“Sudah biasa membawa tas berat Ram, kelas XII Administrasi Perkantoran memang membawa banyak buku. Aku suka sama kamu Ram, meskipun orang tua kamu mempunyai harta yang banyak dan kamu pun siswa yang berprestasi tetapi kamu tidak sombong dan mau berjalan kaki dari rumah menuju kesekolah.” Shifa tersenyum melihat Rama.
“Aku juga suka sama kamu Fa, meskipun kamu cantik dan berprestasi tapi tidak sombong, sedikit pendiam, baik, ramah, dan perhatian.” Rama membalas senyuman Shifa.
Sambil berlari menuju kelas dengan membawa tas yang berisi banyak buku. “Akhirnya sudah sampai di sekolah, aku duluan Ram.”
“Iya, Fa.” Rama tertawa melihat Shifa berlari dengan gayanya yang lucu.
“Baru datang, Fa? sepertinya tadi di jalan aku melihat kamu berangkat naik motor bersama adikmu.” Ulya menatap Shifa dengan bingung.
“Iya, aku turun dari motor dan jalan kaki bersama Rama.” dengan rasa lelah Shifa pun duduk dan meletakkan tasnya di atas meja.
“Hah, Rama? ” terkejut mendengar nama Rama.
“Kenapa terkejut seperti itu?” tanya Shifa.
“Tidak seperti biasanya kamu mau jalan kaki” melirik Shifa dengan tersenyum menahan tawa.
“Meskipun aku dan Rama sahabatan, aku ingin menjadi sahabat yang baik.” Shifa tersenyum malu.
Setelah 2 jam belajar akhirnya bel istirahat pun berbunyi, menandakan waktunya guru, siswa, dan siswi untuk istirahat dan makan.
“Fa?” Rama menyapa sambil tersenyum melihat Shifa membeli makanan di kantin.
“Eh, Rama nggak beli makanan?” terkejut melihat Rama menyapa Shifa tiba-tiba dari belakang.
“Nggak, aku nemenin Khoirum beli makanan.”
“Hmmm”
“Besok malam kamu datang ke acara ulang tahunnya Lyta tidak?”
“Iya, aku datang Ram. Kamu datang tidak?”
“Aku pun pasti datang.” semangat mendengar jawaban Shifa untuk datang.
“Semangat sekali menjawabnya.” Shifa tertawa ketika Rama menjawab dengan semangatnya.
“Ah, biasa saja.” pipi Rama pun memerah tersipu malu
“Kamu malu ya, Ram?” Shifa tertawa melihat Rama tersipu malu.
Rama salah tingkah ketika bercanda dengan Shifa. “Bisa saja kamu.”
“Iya sudah aku ke kelas duluan ya sebelum bel masuk berbunyi.”
“Tunggu sebentar, Fa. Terimakasih ya tadi kamu mau jalan kaki, baru kali ini aku punya sahabat perempuan yang mau jalan kaki berdua bersamaku. Ini adalah kenangan tersendiri untuk aku karna sebelumnya belum ada teman, sahabat ataupun pacar yang mau jalan kaki bersama aku.” menatap Shifa sambil tersenyum melihat seseorang yang ia sukai.
“Iya, sama-sama. Ketahuilah bahwa hidui ini tidak selalu indah, tetapi yang indah itu akan selalu hidup dalam kenangan kita sepanjang kita hidup.” Shifa membalas senyuman Rama.
“Iya. Kamu memang sahabat aku yang baik, Fa. Kamu lebih perhatian dari seorang pacar, aku sangat senang jika kamu mau menjadi kekasihku. Akan tetapi, jika kamu menjadi kekasihku ketika kita tidak berjodoh aku takut kehilangan dirimu. Aku ingin selalu ada untuk kamu, yang bisa menjagamu, memberikan contoh yang baik, dan melewati suka dan duka bersama.
“Terimakasih Rama, aku pun sangat senang jika menjadi kekasihmu. Rama, sebaiknya kita kembali ke kelas karna 10 menit lagi jam istirahat sudah mulai habis.” Shifa melihat jam dan menatap Rama dengan tersenyum.
Rama membalas senyuman Shifa. “Iya, Fa.”
“Duh, 10 menit lagi waktu istirahatnya.” Shifa masuk ke dalam kelas dengan terburu-buru dan langsung duduk untuk memakan makanan yang telah ia beli.
10 menit berlalu dan bel masuk pun berbunyi. Waktunya guru, siswa, dan siswi masuk kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Setelah 5 jam di sekolah, bel pun berbunyi menandakan waktunya siswa dan siswi untuk pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar