Sabtu, 29 November 2014

Cara Membuat Animasi Bergerak di Sudut Blog


 facessetelah lama berusaha mencari widget-widget animasi lucu bergerak dan menarik dari berbagai situs untuk anda dalam memasang animasi di sudut atau pojok blog dan membuat tampilan blog anda semakin segar dengan adanya animasi yang bergerak di sudut blog, akhirnya ketemu juga widget-widget yang lucu dan unik yang pastinya bergerak atau berformat gif ,pada kumpulan widget animasi bergerak ini anda bisa membuat animasi bergerak di pojok blog anda, mungkin di antara kalian ada juga yang senang dengan animasi - animasi lucu yang bergerak ini untuk di pasang di sudut  blog kalian. tapi tentu saja di setiap situs-situs tersebut tidak semua animasi bergerak sama oleh karena itu dalam postingan kali ini saya akan memberikan kumpulan postingan animasi bergerak yang lucu dan gokil dari berbagai situs yang telah saya kunjungi .silakan kalian kalau mau copas kode-kode script berikut di blog kalian .big hug

sebelum kalian meng copas kode kode tersebut .. sebaiknya kalian mengikuti tutorial cara memasang animasi pada blog berikut ini . untuk memasang widget widget animasi bergerak seperti naruto dan onepiece pada blog kalian ..( tepatnya animasi- animasi bergerak  tersebut akan ada di sudut pojok bawah pada blog kalian ).dan kalian dapat merubah lokasi penempatannya/ukuran gambarnya sesuai dengan tempat/ukuran favorit anda .!!!

News Flash !!!
mau pelihara hamster kaya gini di blog ??? klikdisini
                                    
catatan !!!
coba anda klik pada kotak hamster di atas  !!!
bagaimana ??? kerenkan


lanjut ke tutorial pasang animasi naruto onepiece dll di sudut blog 
adapun langkah-langkah dalam memasang widget animasi bergerak   yaitu :
  • masuk atau login ke blog kalian
  • klik Rancangan / Design kemudian klik Elemen laman / page Elements
  • Lalu klik tambah gadget / add gadget , setelah di klik akan muncul banyak pilihan ..
  • pilih HTML/JAVA SCRIPT
  • lalu copy pastekan script-script berikut  ini ( sebaiknya jangan di beri judul )


    script di bawah ini telah di setting sedimikian rupa agar animasi tersebut ada tepat di pojok kiri bawah blog 
    . jika kalian tidak mau animasi tersebut berada di pojok kiri bawah blog kalian .. silakan kalian hapus atau edit kembali script yang berwarna hijau pada contoh di bawah ini setelah gambar animasi ..
Animasi Helikopter Gif

silakan copas :


<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:110px;height:130px;"><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank"><img border="0" src="http://content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020389.gif" title="widget animasi lucu bergerak atau gif"  alt="animasi bergerak naruto dan onepiece"/></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank">animasi bergerak helikopter</a></center></small></div>

setelah itu simpan !!!

                   idea Ketentuan catatan idea

=>untuk mengedit animasi apa yang kalian ingin gunakan 
silakan edit "Tulisan berwarna biru "( ubah alamat animasi favorit yang anda suka)
=> untuk mengedit tinggi animasi silakan edit : "hegiht : 130px
     ( angka dapat kalian atur  sesuai dengan kebutuhan)
=> untuk mengedit panjang gambar : "width : 110px"
     ( angka dapat kalian atur  sesuai dengan kebutuhan)=> untuk mengedit/ mengatur lokasi sesuai kebutuhan misal animasi bergerak ini dapat di
     buat agar tidak ada di pojok/sudut blog . melainkan diam / berada pada  posisi
     yang  kalian ingin kan , jika kalian tertarik untuk mengeditnya .silakan kalian edit   "position : fixed ; bottom:0px;left:10px"
position fixed : 
maksudnya adalah posisi animasi akan selalu bergerak . jika andaingi posisi animasi tersebut hanya diam pada satu posisi maka silakan hapus  position : fixed ini
bottom : 0px 
: maksud bottom 0px ini adalah jarak antara animasi dengan sisi bawah .
 jika kalian ingin membuat animasi tersebut tidak berada di bawah ,misalkan kalian ingin animasi berada di atas silakan kalian editbottommenjadi topleft : 10px :      maksud left :10px ini adalah jarak antara animasi dengan sisi kiri . jika kalian ingin membuat animasi tersebut tidak berada di kiri,misalkan kalian ingin animasi berada di kanan silakan kalian  editleft menjadi right.

saran ..!!!!

jika anda ingin mengedit animasi menjadi di kanan dan di atas sebaiknya edit saja seperti ini"position : fixed ; top:0px;right:10px"



nahhh , sekarang coba kalian lihat hasilnya  ..prok ..prok ..prok ..jadi apa 
big hug  !!!!

adapun script widget animasi yang lainnya dan bisa anda letakan di pojok blog dan banyak lagi yang telah saya temukan di mbah google , lihat di bawah ini : (cara membuat nimasi bergerak di pojok blog kalian ).

tinggal copy paste'in saja yaa .:

 faces
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/742/th/74214.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Froggy-cute
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/466/th/46606.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

animated
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/198/th/19809.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Dancing Spider-Man
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/3/th/312.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Anime Myspace Comments
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://i.mnpls.com/715/71510.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Animated Fight
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/59/th/5990.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Dancing Pig
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/110/th/11046.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Playing
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/0/th/72.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


1
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/229/th/22949.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Stick Figures Cartoon
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/2/th/257.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Loading
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/740/th/74084.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


animated
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/197/th/19769.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


animated
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/458/th/45845.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Doraemon
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/1031/th/103123.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Yellow Bird
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/439/th/43917.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Brains
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/466/th/46602.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Dancing Spongebob
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/1028/th/102882.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Piglet disney
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/438/th/43833.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Disney
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/485/th/48554.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Hello Panda
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/212/th/21215.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

Hi Friend
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/243/th/24365.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

Funny Star
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/102/th/10221.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

hey!
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/539/th/53966.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>
Hello Small Girl
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/228/th/22801.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>



Chibi\'s!
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/656/th/65649.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

shippuuden sasuke
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/539/th/53972.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>


Naruto shippuden kyubbi naruto
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/692/th/69207.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

kazekage gaara
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="www.zengbogel.blogspot.com" target="_blank"><img border="0" src="http://s.myniceprofile.com/myspacepic/539/th/53973.gif" title="My widget" alt="animasi  bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/12/download-game.htmll" target="_blank">My Widget</a></center></small></div>

Tentang Doraemon

Tokoh-tokoh dalam Doraemon

Tokoh-tokoh utama

  • Nobi Nobita
Anak kelas 5 SD yang pemalas dan sering diganggu oleh Giant dan teman-temannya. Tidak pandai dalam olahraga dan juga dalam pelajaran sekolah. Walaupun begitu, ia pandai dalam membuat teka-teki dan menembak. Sifatnya yang terlalu baik dan suka menolong terkadang malah menyeretnya ke dalam masalah. Namun separah apapun, pada akhirnya Nobita akan selalu bergembira. Selain membuat teka-teki dan menembak, Nobita juga ahli dalam hal "tidur." Ia mampu tertidur lebih cepat daripada orang lain . Hobinya adalah bermain karet — hobi yang tak lazim untuk anak laki-laki di Jepang — dan mengumpulkan tutup botol. Cita-cita Nobita selalu berganti-ganti, ia pernah ingin menjadi ninja, guru, pilot, dan lain-lain. Namun di masa depan, ia hanya menjadi seorang pegawai kantoran.
Fujimoto, pengarang komik ini, pernah mengatakan, "Nobita sebenarnya bukan tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya malas jika harus bersungguh-sungguh ketika melakukan sesuatu, Karenanya, setiap hari ia selalu bersantai-santai. Tapi kalau memang diperlukan, ia bisa melakukannya dengan bersungguh-sungguh."
Berbeda dengan ibunya, Nobita adalah seorang pecinta binatang. Ia pernah memelihara — dengan sembunyi-sembunyi — berbagai macam hewan mulai dari kucing, anjing, Fuko si anak angin, sampai seekor gajah Afrika yang terpisah dari induknya.
Dalam komiknya, Nobita diceritakan pernah tinggal di suatu pulau kecil terpencil selama 10 tahun akibat keteledorannya sendiri. Namun tak ceritakan apakah peristiwa tersebut memberikan efek terhadap perilaku atau sifatnya.
  • Doraemon
Robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim ke abad ke-20 untuk menolong Nobita. Lahir pada 3 September 2112. Tinggi badannya 129,3 cm dan berbobot 129,3 kg. Makanan kesukaannya adalah dorayaki. Doraemon sangat menyayangi dan setia kepada Nobita. Seringkali ia menolong Nobita walaupun ia sendiri dalam kesusahan.
Sebenarnya, Doraemon adalah sebuah robot kucing berwarna kuning yang dibuat untuk keperluan rumah tangga keluarga kaya. Sayangnya, sebuah kesalahan terjadi ketika ia menjalani proses produksi. Tak seperti robot kucing lainnya, ia gagal melewati tes sehingga ia dilelang ke keluarga kelas bawah, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon tetap menjadi sebuah robot kucing berwarna kuning hingga suatu ketika, sebuah robot tikus menggigit telinganya sampai hancur, sehingga terpaksa diamputasi. Doraemon menangis dan terus menangis, hingga air matanya membasahi seluruh tubuhnya dan melunturkan cat ditubuhnya. Ia pun berubah menjadi seperti sekarang ini: sebuah robot kucing berwarna biru, tanpa telinga.
Meskipun gagal dalam proses produksi, Doraemon tetap menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang; ketika Nobita menangis dan merengek kepadanya, Doraemon dengan senang hati mendengarkan semua keluhan dan membantunya. Doraemon juga mampu memahami perasaan manusia, baik itu sedih, takut, marah, gembira, simpati, dan lainnya. Ia mempelajarinya, dan bertindak sesuai apa yang ia pelajari; ia dapat berteriak kegirangan, meloncat ketakutan, dan mengangis haru. Singkatnya, ia menjadi sebuah robot yang memiliki perasaan seperti manusia.
Tubuh Doraemon sangat sensitif, ia tak dapat beraktifitas dengan normal jika ia kehilangan suku cadangnya; walaupun hanya sebuah mur. Ia memiliki seorang adik bernama Dorami yang siap menggantikan tugasnya menjaga Nobita ketika ia menjalani servis rutin di masa depan.
  • Shizuka Minamoto
Anak perempuan yang disukai Nobita dan di masa depan akan menikah dengannya walau di masa sekarang ia lebih dekat dengan Dekisugi. Ia selalu membela Nobita jika Nobita dikerjai teman-temannya. Ia juga serius tetapi baik hati, alasannya menikah dengan Nobita pun karena ia tak tega melihat Nobita yang malang dan selalu sial. Kesukannya adalah berendam di air panas dan makan ubi manis bakar (ubi madu). Ia bercita-cita menjadi seorang pramugari. Shizuka juga hobi memainkanViolin, meskipun suara yang dihasilkannya tak jauh berbeda dengan nyanyian Giant.
  • Takeshi Goda (nama panggilan: Giant)
Seorang pengganggu yang namanya didasarkan pada kata bahasa Inggris giant (raksasa), cepat marah dan sangat senang menyanyi walaupun suaranya kurang memadai. Ia juga sering mengadakan konser atau resital di lapangan dan mengundang semua temannya untuk datang dan mendengarkan, walaupun sebenarnya mereka tidak suka. Cita-citanya adalah menjadi penyanyi dan bisa tampil di televisi. Namun dibalik semua itu, Giant adalah seorang anak kuat yang dapat diandalkan ketika teman-temannya berada dalam kesulitan. Selain memasak dan menyanyi, Giant mempunyai hobi yang ia rahasiakan dari teman-temannya: bermain rumah-rumahan dengan boneka-boneka miliknya.
  • Suneo Honekawa
Anak dari keluarga kaya yang sering memamerkan kekayaannya di depan Nobita dan membuat Nobita merengek ke Doraemon agar bisa menyaingi Suneo. Walaupun begitu, Suneo sebenarnya adalah seorang anak yang sangat manja, mudah menyerah, dan penakut. Ia juga seorang narcisist dan sering berbohong untuk menjaga harga dirinya. Teman terdekatnya adalah Giant meskipun sebenarnya ia memendam dendam terhadap Giant yang suka mengambil dan merusak mainannya. Hobinya adalah memandangi cermin, mengumpulkan perangko dan barang antik lainnya, membuat pramodel, membuat foto panorama, dan bermain remote control. Cita-citanya adalah menjadi seorang designer pakaian berkelas.
Suneo memiliki seorang adik laki-laki bernama Sunetsugu. Ia tinggal bersama pamannya di Amerika Serikat dan jarang pulang ke Jepang. Meskipun begitu, Suneo dan Sunetsugu sering berkomunikasi lewat surat. Dalam suratnya, Suneo selalu berbohong untuk membanggakan dirinya; misalnya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak yang paling pintar di sekolah, paling kuat di lingkungan, dan disukai banyak perempuan. Suneo juga memiliki sepupu bernama Sunekichi yang sering membuatkan remote control untuknya.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keluarga Nobita

  • Ayah Nobita
Nama lengkapnya Nobisuke Nobi, seorang pegawai kantoran yang baik dan penyabar. Ketika muda, ia pernah bercita-cita menjadi seorang pelukis bahkan ia sempat berguru kepada seorang pelukis yang kini terkenal. Ia pandai berolahraga terutama bermain golf tetapi ia sangat bodoh dalam pelajaran sekolah. Ia seorang perokok berat dan kesulitan menghilangkan kebiasaan merokoknya. Sejak lama ia memimpikan untuk memiliki SIM mobil namun selalu gagal mendapatkannya.
Nobisuke selalu mengharapkan Nobita agar tidak menjadi seperti dirinya; seorang pekerja kantoran dan gagal dalam melakukan apapun. Ia sering membelikan Nobi setumpuk ensiklopedia yang kemudian hanya dijadikan pajangan saja. Nobisuke juga suka petualangan, ia juga sering menasihati agar Nobita keluar rumah menikmati hangatnya sinar matahari daripada hanya tidur-tiduran di rumah. Meskipun begitu, ia sangat memanjakan Nobita, ia jarang sekali memarahi Nobi.
  • Ibu Nobita
Nama lengkapnya Tamako Kataoka, seorang ibu rumah tangga yang benci binatang. Ia selalu cerewet dan memarahi Nobita jika anak itu melakukan kesalahan yang tidak dikehendakinya — mendapat nilai nol, contohnya. Di masa muda, ia adalah seorang anak yang pintar tapi tak pandai berolahraga. Hobinya adalah merangkai bunga.
  • Nenek (dari pihak ayah)
Nama aslinya tidak diketahui. Nenek adalah seorang yang penyabar dan baik hati. Ia selalu menasihati Nobita dengan halus dan lebut, dan melindungi Nobita ketika diomeli oleh ibunya. Nenek mengenal Nobita masa kini dan mengetahui adanya mesin waktu milik Doraemon. Nasihat nenek yang selalu diingat Nobita adalah Daruma; Daruma walaupun sudah jatuh berkali-kali, namun ia akan bangun dengan sendirinya. Nenek meninggal ketika Nobita masih kecil.
  • Kakek (dari pihak ayah)
Kakek adalah seorang yang galak dan tegas, ia mendidik Nobisuke dengan keras. Namun dibalik semua itu, ia sangat mencintai Nobisuke. Sama seperti nenek, ia juga mengetahui keberadaan Nobita masa kini dan Doraemon. Kakek meninggal sebelum Nobita dilahirkan.
  • Nobisuke
Nobisuke adalah anak Nobita dan Shizuka di masa depan. Berbeda dengan Nobita yang pendiam dan tenang, Nobisuke adalah anak yang hiperaktif, suka olahraga, dan sering mengganggu teman-temannya — meskipun kedua-duanya sama-sama bodoh. Nobisuke juga sering mengunjungi "calon ayahnya", Nobita, di masa kini.
  • Sewashi
Sewashi adalah cicit Nobita yang hidup di abad ke-22, ia lah yang mengirim Doraemon kepada Nobita.

Tokoh-tokoh lainnya

  • Dorami
Adik perempuan Doraemon yang berwarna kuning, pandai beres-beres, bersih-bersih, mencuci dan memiliki tenaga sepuluh ribu daya kuda. Orangnya apik dan benci terhadap ketidakrapihan. Ia juga selalu serius dan tidak bisa diajak bercanda; inilah yang membuat Nobita kurang menyukainya. Meskipun begitu, Dorami sebenarnya adalah robot yang baik dan sering menolong Nobita cs ketika mereka dalam kesulitan.
  • Hidetoshi Dekisugi
Anak yang tampan dan pintar dalam pelajaran maupun olahraga, selalu dicemburui Nobita karena sering membantu Shizuka dalam pelajaran. Selain itu, Dekisugi juga pandai menggambar dan memasak.
  • Jaiko
Adik perempuan Giant. Hobinya memasak dan mengarang komik. Giant sangat menyayanginya dan rela berkorban apa saja demi Jaiko. Ia akan menjadi istri Nobita andai saja Doraemon tidak datang ke masa kini.
  • Sunetsugu
Adik laki-laki Suneo yang tinggal bersama pamannya yang kaya raya di Amerika Serikat. Sunetsugu sangat bangga akan kakaknya, Suneo, yang menurutnya sangat pintar dan kuat, meskipun kenyataannya tidak.
  • Sunekichi
Sepupu laki-laki Suneo, berambut keriting dan seperti keluarga Suneo lainnya bermuka seperti rubah. Ia adalah anak orang kaya yang sangat jenius dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia pernah membuat sebuah remote control tiruan kapal Yamato sepanjang 1.75 m hanya untuk dihancurkan dengan mainannya yang lain. Dalam beberapa cerita, ia mengadu mainan remote controlnya dengan peralatan ajaib milik Doraemon.
  • Pak guru
Guru kelas 4 SD yang sering menghukum Nobita dengan cara menyuruhnya berdiri di koridor sekolah. Ia sering memaharahi Nobita dan Jaian, tapi menganakemaskan Suneo. Pak guru sering melakukan kunjungan orang tua murid yang sering menjadi malapetaka bagi Nobita
  • Sunetaro
Anak laki-laki Suneo. Ia adalah seorang yang sangat manja — sama seperti ayahnya, namun ia lemah dan sering dijahili Nobisuke, anak Nobita.
  • Hideyo
Anak laki-laki Dekisugi. Ia sangat pintar seperti ayahnya. Meskipun masih SD ia sudah mampu membuat sebuah robot yang diberi nama Roboket; gabungan antara robot dengan roket.

Misteri Hutan Nasua

“ Cepat kalian semua pergi dari tempat ini, jangan perdulikan gua disini. Gua akan baik-baik aja “ suruh Erwin pada yang lain. “ Tapi Win… “ omongan Avinda di potong “ Udah cepat sana pergi, gua pasti selamat “ suruh Erwin dengan sedikit berteriak.
Semua meninggalkan Erwin sendiri di hutan ini, Erwin akan segera bertemu dengan makhluk itu. “ Gua ga boleh takut, ga, ga boleh takut “ ucap Erwin.
“ Wuuuss “ suara angin yang sangat kencang. “ Ternyata sudah datang “ Erwin. “ MATI KAU “ ucap makhluk itu dengan penuh kemarahan. “ Dimana kau? Tunjukan keberadaanmu! “ “ Kau akan Mati disini hihihi “ ucap makhluk itu dengan tawanya yang sangat mengerikan.
Erwin mulai panic, dia takut jika tiba-tiba makhluk itu langsung ada di hadapannya, atau langsung menyerangnya secara brutal. Erwin bersiap-siap dengan menunggu kedatangan makhluk itu. DAN “ AARRHH… “ Erwin berteriak sangat kencang. Makhluk itu sudah berada di belakangannya, dan menusuk Erwin dengan tangan berserta kuku-kukunya yang sangat tajam.
*****
“ Bagaimana keadaan Erwin disana? “ Tanya Dinna. “ Aku ga tau Din “ jawab Valde ( Kekasih Dinna ) “ Aku harap Erwin baik-baik saja ya Ren “ Avinda berharap semoga Erwin akan baik-baik saja. “ Iya sayang, aku juga berharap seperti itu, karena dari awal kita ada disini, dialah yang slalu memimpin kita. Aku juga tidak ingin dia kenapa-napa, walau aku dan dia baru kenal selama 3 hari “ ucap Rendy ( Kekasih Avinda )
Teman-teman Erwin-pun mulai khawatir dengan keadaannya disana. Mereka berharap semoga Erwin akan baik-baik saja.
“ Lihat itu! Ada sebuah gubuk disini “ ujar Fachri. “ Ia, ada gubuk. Ayo kita semua kesana! Sebentar lagi akan turun hujan “ suruh Rendy.
Saat mereka berada di depan pintu gubuk lusuh itu, Valde langsung membuka pintu. “ KRIIEET “ suara decitan pintu yang membuat gigi ngilu terdengar. “ Gubuk ini sangat kotor dan berdebu, apa kita mau masuk dan tinggal disini untuk beberapa saat ? “ Tanya Valde. “ Ya, mau gimana lagi De, ga ada pilihan lain “ Avinda.
Saat mereka masuk kedalam, pintu langsung tertutup “ BRUUAAK “ Sontak suara pintu itu membuat mereka kaget. Rendy, Valde, dan Fachri berusaha membuka pintu itu dengan mendobraknya. Usaha mereka belum membuahkan hasil. Hingga dobrakan terakhir, pintu terbuka dan “ AAA… “ teriak Fachri, Rendy, dan Valde bersamaan. “ AAA… “ disusul teriakkan Avinda dan Dinna. “ Kalian mau kemana bocah bodoh “ ucap makhluk mengerikan yang sudah ada di depan pintu.
Mereka langsung berlari lebih dalam kearah gubuk tua ini, mereka berlari mencari pintu belakang dari tempat ini. Saat mereka semua berlari, makhluk itu ternyata sudah ada di hadapan mereka semua. “ A…aaa…apa yang ka..kau inginkan dari kami? “ Valde memberanikan diri bertanya. “ MATI “ jawaban yang mereka dapatkan hanya ucapan M-A-T-I Tanpa basa-basi makhluk itu langsung menusuk mereka semua dengan tangannya. Ternyata makhluk itu bisa memperbanyak tangannya.
Saat makhluk itu akan menusuk mereka semua... “ BRUUAAAK “ pintu depan yang tadinya tertutup, kembali terbuka. Dan di depan pintu sudah berdiri seseorang di tengah derasnya hujan.
Siapakah Dia?
****************
Pagi-pagi buta ini, Erwin sudah di buat sibuk dengan persiapannya untuk berkemah. “ Sudah bawa baju ganti apa belum? “ Tanya Ibu Erwin. “ Udah, semua udah lengkap. Tinggal mandi doang “ jawab Erwin.
Jam sudah menunjukan pukul 05.40, saatnya Erwin berangkat menuju sekolahnya. Sesampainya di sekolah Erwin langsung di bertemu dengan Valde, karena memang Erwin dan Valde 1 kelas. “ Win, udah siap lu? “ Tanya Valde. “ Udah, tinggal nunggu berangkatnya doang nih yang lama. Eh, SMA juga ikut ya? “ “ Iya, jadi kemah hari ini bareng sama SMA, jadi bukan SMK doang “ “ Pasti lu senengkan, nanti pasti ada Avinda “ tambah Valde. “ Apaan si, ga peduli gua meski ada Avinda “ jawab Erwin dengan sedikit cemberut.
Saat lagi ngobrol sama Valde, Dinna datang menghampiri Valde. “ Sayang, nanti kita 1 bus loh “ ucap Dinna. “ Bagus dong kalo 1 bus, kan jadinya aku ga kesepian lagi “ jawab Valde dengan senyumnya. “ Emang kalo ga 1 bus sepi apa? “ Tanya Dinna. “ Pokoknya kalo ga ada kamu, pasti aku slalu kesepian “ jawaban Valde membuat Dinna mencubitnya.
“ Eheem…Eheeem, ga ada orang ya? “ Erwin merasa tersinggung, karena mereka berdua bermesraan saat ada Erwin. Erwin merasa cemburu dengan kemesraan mereka. “ Makanya cari pacar dong Win! Hari gini masih ga punya pacar “ suruh Valde. “ …. ” Jawab Valde tak di jawab oleh Erwin, Erwin langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
“ Wooy cepet kesini, upacara pembukaan mau di mulai ! “ Fachri berteriak memanggil Erwin dan Valde.
Erwin-pun langsung berlari kesana, disusul dengan Valde dan Dinna. Upacara-pun berlangsung dengan hikmat, dan di akhiri dengan Do’a agar semua selamat sampai tujuan.
Erwin, Valde, Dinna, dan Fachri berada di bus 5. Ada 1 hal lagi yang membuat Erwin kaget, ternyata bus yang di naiki di gabung dengan anak SMA. Dan yang membuat Erwin lebih kaget lagi adalah Avinda, ternyata Avinda 1 bus dengannya. Lalu Karena tak ada bangku yang kosong, Avinda dan Rendy ( kekasihnya ) duduk di sebelah bangku Erwin yang masih kosong. “ Ri, gua pindah ya? “ Erwin ingin pindah karena tidak ingin melihat Avinda disana. “ Udah duduk sama gua aja, emang lu mau pindah kemana, liat noh! Udah ga ada bangku yang kosong “ Fachri. “ Tau lu Win, udah disini aja duduk bertiga “ ucap Supri. Erwin-pun tak mempunyai pilihan lain selain duduk ditempatnya berada.
Roda bus-pun mulai berputar. Perjalanan kali ini di tempuh selama 3-4 jam perjalanan.
Di perjalanaan hal yang sangat tidak di inginkan terjadi. Avinda dan Rendy mulai bermesraan. “ DAMN ( sial ) “ ucap Erwin dalam hati. Pada akhirnya Erwin lebih memilih tidur, daripada harus melihat mereka bermesraan.
Saat Erwin tidur, ia bermimpi.
***** “ Dimana ini? Apa ini Hutan? “ Erwin bermimpi berada di hutan yang dia sendiri tidak tau dimana. “ Hey siapa lu? “ Tanya Erwin yang melihat seorang perempuan di mimpinya. “ Tunggu! “ Erwin mengejar perempuan itu. “ Damn, itu perempuan apa laki si? Larinya cepet bangat. Gua harus nyari tu orang! Tapi kenapa gua cuma sendiri disini? “ “ Ayo sini, kejar aku! Tangkap aku kalau kamu mau selamat ! “ Erwin mendengar suara perempuan. “ Dimana lu? Tunjukin wajah lu ! “ Setelah Erwin berkata seperti itu, perempuan yang di cari langsung berada di depannya. “ Jadi elu yang larinya kenceng bangat, tapi kenapa mukanya ditutupin sama rambut? “ “ Kejar aku! Tangkap aku! “ ucap perempuan itu yang langsung berlari. “ Hey, tunggu! “ Erwin terus berlari mengejar perempuan itu. Sekarang rasa penasaran sudah merasuki jiwanya “ Siapa perempuan itu? Kenapa dia ada di hutan? “ ucap Erwin dalam hati.
Pada akhirnya Erwin berhasil mengejar perempuan itu, dan menarik tangannya. Tapi, tiba-tiba di saat perempuan itu memalingkan Wajahnya. “ AAARRHH… “ Erwin berteriak sangat kencang, hingga suaranya memantul kemana-mana.
*****
“ ARH “ Erwin langsung terbangun dari mimpinya. “ Win lu kenapa? “ Tanya Supri. “ Ah, engga apa-apa “ jawab Erwin dengan nafas ngos-ngosan. “ Mimpi apa lu? “ Tanya Fachri. “ Engga mimpi apa-apa, cuma kaget aja tadi “ jawab Erwin yang masih kehabisan nafas. “ Kaget apa kaget ? “ Supri mulai memojokkan Erwin. “ Udahlah, ga usah di bahas lagi! “ Erwin mulai marah.
Akhirnya tempat yang mereka tuju sudah di depan mata. Semua turun dari bus dan membawa semua ransel mereka.
“ Oke, setelah ini kalian dirikan tenda masing-masing “ ucap guru pendamping yang ada di bus tadi. Setiap bus ada guru pendamping.
Kami semua langsung mengambil tenda yang sudah di persiapkan. Erwin 1 kelompok sama Valde, Fachri, Supri, Rendy, Dinna, dan Avinda. Setiap kelompok terdiri dari 7 orang, 5 laki-laki dan 2 perempuan.
Anak laki-pun mulai membangun tenda, lalu setelah tenda jadi yang perempuan merapihkan barang-barang. Jam sudah menunjukan pukul 12.10 WIB Sekarang adalah waktu makan siang. Semua makan nasi kotak yang di berikan.
“ Nanti malam kita akan mengadakan acara jerit malam per-kelompok “ ucap salah satu guru dengan toak. Sontak semua bersorak-sorai, mereka semua senang karena ada acara jerit malam.
“ Wah, nanti ga boleh ada yang takut ! “ ucap Fachri. “ Gua jaga tenda aja, males ikut “ ucap Erwin dengan sambil membuang muka dari kelompoknya. “ Emang kenapa si Win? Sudah-lah, jangan terlalu memikirkan masa lalu! “ suruh Supri. “ Pokoknya gua ga ikut “ ucap Erwin dengan lantang. “ Emang kenapa Win? “ Avinda. “ …. “ Erwin tak membalas ucapan Avinda, dia langsung pergi meninggalkan kelompoknya. “ Win, mau kemana lu? “ Tanya Valde. “ …. “ pertanyaan Valde-pun tak mendapat jawaban, Erwin berlari masuk lebih dalam ke hutan.
******
“ AARRH, kenapa gua harus sekelompok sama dia ( Avinda ),kenapa ? “ Erwin berteriak didalam hutan. “ HATI GUA SAKIT SAAT MELIHAT DIA, APALAGI SAAT MELIHAT DIA SAMA RENDY. SAKIT HATI GUA “ Erwin terus berteriak. “ Kalau sakit hati, sini aku sembuhin, tapi kamu harus sama aku untuk selamanya “ tiba-tiba Erwin mendengar suara seorang perempuan. “ Siapa yang berbicara? Cepat keluar! “ ucap Erwin dengan sedikit berteriak. “ Kejar aku! Tangkap aku! “ “ Kata-kata itu, dan suara itu. Apa jangan-jangan “ Erwin baru menyadari suara itu. Tiba-tiba muncul perempuan dari balik pohon yang ada di depan Erwin. “ Kau lagi “ ucap Erwin. “ Kejar aku! Tangkap aku! “ “ Hey, tunggu ! “ Erwin berlari mengejarnya. “ Kali ini aku harus bertanya siapa dia, jangan seperti di dalam mimpi “ “ Oia, kenapa perempuan itu bisa ada disini? Hah, ini adalah hutan itu, ya gua ingat ini adalah hutan dalam mimpi “ Erwin baru menyadari tempat ini. “ Ayo, kejar aku! Tangkap aku! “ ucap perempuan itu sambil terus berlari. “ Erwin-pun mengejarnya dengan sekuat tenaga, hingga akhirnya dia berhasil meraih bajunya yang terangkat karena angin.
“ Sekarang lu tertangkap, dan sekarang jawab pertanyaan gua ! “ Erwin berhasil menangkapnya. “ Baiklah, mau nanya apa? “ “ Siapa namamu? “ Saat Erwin bertanya namanya, tiba-tiba perempuan itu memalingkan wajahnya, dan “ AAA… “ Erwin berteriak sangat kencang, lalu perempuan itu menutup mulutnya. “ Iiiihh, jangan berisik! “ “ Wa…wajah lu i..ii..itu ada “ omongan Erwin di potong “ Ada kecoanya ya? “ Tanya perempuan itu. “ Ia ada kecoanya, lepasin gua! Gua Fobia sama kecoa “ Erwin mulai mengeluarkan keringat dingin, lalu tubuhnya bergetar hebat saat melihat kecoa. “ Tenang aja, ini bukan kecoa, masa laki-laki takut kecoa sih? “ “ Ka..kalo bukan kecoa itu apa? “ “ Ini cuma karet, nih aku lepas “ perempuan itu melepas karet yang berbentuk kecoa yang menempel di hidungnya. Lalu di lemparkan kearah Erwin “ AAA… Buang kecoanya, buang! “ Erwin semakin histeris saat keret itu menempel di bajunya.
“ Hiihihi, kamu lucu. Nama aku Auliana “ “ Oh, Auliana. Nama aku Erwin Al-Hadi, biasa di panggil Tyo “ “ Kok Tyo? “ “ Eh, salah. Biasa di panggil Erwin “ “ Dasar kamu tuh, oia, udah ga takut sama karet kecoanya? “ Auliana bertanya pada Erwin yang sudah tidak takut lagi. “ Oia, lupa, tadi di naskahnya kan gua takut. Ok di ulang ya “, “ AAA…. Buang kecoanya buang! Hehehe “ “ Ih, kamu tuh “ Auliana .
Erwin-pun mulai kenal dengan Auliana, mereka berdua bercerita banyak bahkan sampai lupa waktu, dan mereka mengobrol hinggal malam hari, tapi ada 1 pembicaraan yang sangat serius antara Erwin dan Auliana.
“ Kenapa kamu kemah disini? “ Tanya Auliana dengan mimic wajah serius. “ Ya, sekolah ngadainnya disini, jadi sebagai murid nurut aja “ ucap Erwin. “ Seandainya kamu tau, sekarang hutan ini sedang mencari tumbal agar tetap hidup “ ucapan Auliana bagai sambaran petir malam hari. “ Tumbal gimana? “ “ Hutan ini butuh darah manusia usia 16-17-18 tahun. Dan aku yakin kalian semua berusia 17-18 tahun kan? “ Auliana berbicara dengan wajah yang sangat serius, hingga membuat Erwin menelan ludah. “ Ia, kira-kira segitulah umur kami semua “ ucap Erwin dengan gemetar. “ Lalu, siapa yang akan di jadikan tumbal? “ Tanya Erwin. “ Seorang lelaki dan perempuan “ “ Dan tumbal akan di cari mulai malam ini “ ucap Auliana dengan mata melotot. “ Apa, malam ini? Oia, aku harus segera kembali ke tenda, sekarang ada acara jerit malam “ ucap Erwin sambil berdiri. “ Mending kamu ikut aku, kita susul teman-teman kamu, mereka semua sudah jalan duluan “ “ Hah, jadi acaranya sudah di mulai? Kok ga ada yang nyari gua si? “ Tanya Erwin. “ Entah-lah, ayo sini ikut aku. Kita akan mengejar teman-teman kamu, dan teman kamu sebentar lagi akan mendapatkan masalah “ ujar Auliana yang langsung berlari.
Erwin terus berlari mengikuti Auliana, hingga mereka berdua berhenti di depan jurang. “ Teman-temanmu ada di dasar jurang ini, di dasar jurang inilah acara jerit malam di mulai “ ujar Auliana pada Erwin. “ Kok di jurang? “ Tanya Erwin. “ Ia, tadi pas kamu ngejar aku, aku berlari ke tempat yang tinggi, dan perkemahan kamu juga berada tidak jauh dari dasar jurang ini “ jelas Auliana. “ Kita harus turun sekarang, itu ada tali yang sudah aku siapkan, jadi kita tinggal turun “ suruh Auliana.
Mereka berdua mulai menuruni jurang ini, Erwin yang tak mempunyai pengalaman seperti ini, jadi merasa sedikit takut.
*****
Kembali ke siang hari saat Erwin pergi meninggalkan teman-temannya.
“ Erwin kenapa si, kok dia jadi kaya gitu? “ Tanya Dinna. “ Entah-lah, nanti juga baik sendiri, tunggu aja “ Valde. “ Yaudah ke tenda aja yok “ ajak Supri.
Mereka semua pergi ketenda untuk mempersiapkan diri saat jerit malam nanti. Saat mereka semua di dalam tenda, mereka melihat Erwin sedang duduk di dalam tenda.
Tenda yang di berikan oleh pihak sekolah, tenda yang memiliki seperti 2 kamar atau ruangan, tendanya pasti besar.
Saat itu Erwin sedang berada di kamar lelaki, sedang duduk dengan tatapan kosong. Saat yang lain melihatnya, mereka semua merasa bingung, kenapa Erwin bisa ada disini? Padahal tadi dia tidak ber-lari kearah tenda. Sebuah pertanyaan besar muncul dalam benak mereka.
“ Erwin “ Dinna menyapa Erwin, tapi Erwin hanya diam. Saat Supri memegang pundaknya, tangan Supri langsung di pukul oleh Erwin. “ Win, elu kenapa hah. Lu kesel karena di kelompok kita ada Avinda? Cepet jawab! “ Valde bertanya pada Erwin dengan sedikit emosi. “ Persiapkan diri untuk jerit malam, ga usah banyak omong, atau lu semua akan mati saat jerit malam “ suruh Erwin yang langsung berdiri. “ Apa maksud lu hah? “ Tanya Rendy. Pertanyaan Rendy tak di jawab, Erwin langsung keluar, saat yang lain melihat keluar, Erwin sudah tidak ada.
“ Kemana dia? “ Tanya Fachri. “ Mungkin tadi langsung lari, udah biarin aja, nanti juga balik lagi “ jawab Supri. Malam-pun tiba, semua murid berkumpul di tempat yang sudah di tentukan oleh pihak sekolah. Saat semua berkumpul Erwin datang. “ Kemana aja lu? “ Tanya Fachri. “ Tadi cuma muter-muter aja “ jawab Erwin dengan suara dan wajah datar. “ Lu ikut jerit malam? “ Tanya Supri. “ Iya, gua ikut “
Akhirnya acara jerit malam di mulai, Valde dan kelompoknya di beri nomer 2, jadi setelah kelompok 1 jalan, setelah 5 menit kelompok 2 jalan.
******
“ Na, tungguin apa! Ini ribet turunnya “ Erwin kesusahan saat menuruni jurang. “ Iya, pelan-pelan! Nanti kamu jatuh. Kalau kamu jatuh, ya pasti mati “ ucap Auliana yang membuat Erwin semakin bergemetar.
Akhirnya dengan perlahan Erwin dan Auliana berhasil menuruni jurang ini. Lalu mereka beristirahat sebentar. Dan saat beristirahat, Erwin terus memandang wajah Auliana. “ Iiih, jangan ngeliatin aku kaya gitu apa! Aku malu “ Auliana langsung membuang muka. “ Gua ga nyangka aja, ada perempuan secantik lu disini, kulit putih, rambut hitam dan lebat, hidung mancung, bulu mata lentik, bibir agak tipis, bentuk wajah kayanya oval. Pokoknya lu cantik, bahkan saat melihat lu, gua bisa sedikit melupakan rasa sakit hati ini “ Erwin memuji Auliana. “ Ih, dasat kamu itu ya. Yaudah, ayo kita susul teman-teman kamu, nanti kalau terlambat bisa gawat “ ucap Auliana dengan wajah yang memerah karena Erwin.
Auliana langsung berlari, disusul dengan Erwin. Tak lama Erwin dan Auliana melihat Fachri, Supri, dll sedang berjalan. “ Kamu kesana! Aku mau pergi “ ucap Auliana. “ Kenapa kamu pergi? gua gamau lu pergi “ ucap Erwin dengan wajah yang berubah menjadi sedih. “ Nanti aku kembali lagi kok, jadi jangan sedih dong! “ ucapan Auliana langsung menghapuskan wajah sedih yang ada di wajah Erwin. “ gua boleh tau dimana rumah lu? “ “ Dadah Erwin, nanti aku akan kembali lagi “ ucap Auliana yang langsung berlari menjauh. “ Auliana, kenapa harus pergi sih? Kalau ada lu, gua pasti ga akan sedih saat bertemu dia ( Avinda ) “ guma Erwin.
Erwin langsung memanggil teman-temannya. “ Woy “ Erwin berteriak. “ Woy, ngapain lu teriak-teriak, dan sejak kapan lu ada disitu? “ Tanya Fachri. “ Lah, emang gua ada disini, oia, lu kok ga ada yang nyari pas gua pergi? “ Tanya Erwin. “ Nyari apaan si, orang tadi lu ada di tenda, terus lu juga bilang mau ikut jerit malam. Ples 1 lagi, tadi lu-kan ada di paling depan, kok bisa ada disitu? “ Valde menjelaskan dan bertanya. “ Lah, gua tuh ga ketenda sama sekali, gua tadi ke hutan terus baru ketemu lagi sama lu pada ya disini, dan sejak kapan gua ada di depan, dari tadi gua ada disini “ jawab Erwin yang langsung mendekat kearah temannya. “ Jadi yang tadi itu siapa? “ Dinna.
Semua menjadi pertanyaan besar. Siapa Erwin yang bersama kelompoknya tadi ?
“ Yasudah jangan di bahas dulu, sekarang kita selesaikan jerit malam ini, baru pas di tenda kita bahas lagi! “ suruh Erwin.
Mereka semua terus berjalan, Erwin berada di barisan ke-2 dari depan. Paling depan ada Supri, mereka terus berjalan dengan arah yang sudah di tentukan oleh pihak sekolah, yaitu mengikuti tali tambang yang sudah di persiapkan.
Saat mereka mengikuti tali tambangnya, di pertengahan jalan tali itu hilang. “ Ini kok talinya ilang? “ Tanya Supri. “ Serius Pri, jangan bercanda “ ucap Dinna. “ Aku takut Ren “ ucap Avinda pada Rendy. “ Tenang aja, ada aku kok disini “ Rendy menenangkan Avinda.
“ Ok, sekarang kita tunggu saja kelompok 3 disini, setelah itu kita bareng-bareng saja sama kelompok 3 “ suruh Valde.
Sudah 2 jam mereka menunggu, tapi kelompok 3 tak kunjung datang. Dari jam 19.00 mereka berangkat, sampai jam 21.00 belum ada 1 kelompok pun yang muncul. Pada akhirnya mereka semua lebih memilih kembali ke tenda. Tapi baru 5 menit mereka jalan, lagi-lagi tali tambangnya kembali hilang. “ Apa-apaan ini? Apa ada yang mau ngerjain “ Rendy Emosi dengan kekonyolan ini. “ Sabar woy, jangan marah-marah sendiri, hati boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin “ Erwin menasehati Rendy.
Mereka kembali di kagetkan dengan hilangnya tali tambang yang ada di hadapan mereka. “ Kenapa ini? Talinya tiba-tiba ilang “ Fachri. “ De, aku takut “ Dinna. “ Udah, gapapa kok, semua akan baik-baik saja “ Valde menenangkan Dinna.
Mau tidak mau, mereka harus mencari jalan keluar sendiri dari tempat ini. Erwin berada di paling depan. Mereka terus berjalan tak menentu, karena tak tau arah. “ Coba pake kompas, Pri lu bawa kompas kan? “ Tanya Erwin. “ Iya, gua bawa” Supri-pun mulai meletakkan kompasnya pada tanah, tapi yang terjadi, jarum Kompas itu terus berputar-putar tak berhenti. “ Arh, sial kompas-pun tak dapat digunakan “ Valde.
Mereka kembali melanjutkan perjalanannya. Hingga jam sudah menunjukan pukul 23.00 Wib. Mereka semua sudah mulai lelah, dan memutuskan untuk beristirahat malam ini di hutan tanpa tenda ataupun alas. “ Kalin tidur aja, biar gua yang jaga “ Suruh Erwin. “ Tapi Win… “ omongan Dinna di potong, “ No problem, udah tidur aja, biar gua yang jaga “ ucap Erwin. Akhirnya mereka semua tertidur, sedangkan Erwin masih terjaga di dinginnya malam di bawah pohon yang jauh dari teman-temannya terlelap, dan Erwin hanya di temani Handphone yang ia bawa. Handphone-nya dari tadi dimatikan, jadi batre-nya awet, sudah gitu Erwin membawa 3 batre cadangan untuk jaga-jaga.
Di gelapnya malam, Erwin memutar lagu “ Kana Nishino – IF “ Saat lagu di putar, setiap bait dari lagi itu Erwin mengartikannya.
Meshii ano hi no ame ga ( Kalau saja hujan berhenti ) Yande ita nara ( pada hari itu ) kitto Sirechigatte ita dake kamo ( aku mungkin hanya akan berjalan melewatimu )
itsumoto toori no jikan ni ( kalau saja bisa datang depat waktu ) BASU ga kiteta nara ( BUS yang biasa kunaiki ) Kimi towa deau koto ga nakattanda ne ( aku tidak akan mungkin bisa bertemu denganmu )
Meshimo sukoshi demo ( kalau saja bisa menunggu sedikit lagi ) Ane shunkan ga zurete tara ( dan terdapat sedikit perbedaan ) Futari wa chigatta umei wo tadotte shimatetta ( kita mungkin akan berjalan di jalur takdir yang berbeda )
Kuchiguse ya shigusa mo ( Cara kita berbicara dan bertingkah ) Yeku nite kita futari ( Benar-benar sangat mirip ) Marude zutto mukashi kara shitteru mitai dane ( rasanya seperti kita sudah sangat lama saling kenal satu sama lain )
Deuji ne ME-RU shitari ( mengirim SMS pada saat yang bersamaan ) Onaji koto omottari ( memikirkan hal yang sama pula ) Akai ito de hikiyoserareteru no kamo ( mungkin kita memang sudah lama terikat oleh benang merah )
Guuzen wa saishou kara ( sudah di putuskan kebetulan dari awal ) Mou kimatteta mitai ni ( kalau kita berdua begitu cocok ) Kasaanatta futari wa unmeitte shinjite iru yo ( aku percaya kalau kita berdua sudah ditakdirkan untuk bersama )
Kimi to onaji mirai wo ( masa depan bersama dengan dirimu Zutto issho ni mite itai ( kuingin selalu melihatmu) Onaji hoshi wo onaji basho de ( di tempat dan bintang yang sama ) Mitsumete iyou yo ( kita kan selalu melihatnya )
Kimi no egaku mirai ni ( dimasa depan saat kau membayangkan dirimu ) Watashi wa iru no kana ( mungkinkah aku disana? ) Onaji sora wo onaji omoi de ( dilangit dan ingatan yang sama ) Miagete itai yo ( Kan selalu kita cari bersama )
Tatoeba namida no hi mo ( walau dihari yang penuh air mata ) Hari no hi mo futari de ( dan disaat itu kita berjalan bersama ) Onaji michi wo itsumademo ( dan selalu saja di kota yang sama ) Te wo tsunaide arukemasu youni ( berjalan bersama, berpegangan tangan di hari yang cerah )
Di Saat lagu itu di putar dan Erwin mengartikannya, dan ingatan itu selalu muncul, ingatan saat bersama Avinda. Lagu itu seperti menghantarkan Erwin kemasa lalu. Dimana saat dia dan Avinda tertawa bersama, sedih bersama, pergi bersama, sekolah bersama. Tapi itu adalah masa lalu yang mungkin tak akan bisa kembali lagi.
“ Seandainya waktu itu kamu tak men-dua dengan dia ( Rudi ), pasti kita masih bersama hingga saat ini, dan yang ada di sisi-mu bukan-lah Rendy, tapi aku, aku yang akan slalu ada di sisimu untuk selamanya. Semua sudah ku korban-kan untuk mu, tapi ternyata kamu lebih memilih dia ( Rudi ) di bandingkan aku. Dia telah membuatmu menjadi perempuan yang tidak benar, dia yang telah merubah sifatmu, dan aku hanya bisa tersenyum saat kamu memilihnya, memilih untuk bersamanya. Tapi walau kamu memilihnya, aku tetap akan menjadi sahabatmu, untuk membimbingmu agar kamu tak tersesat saat bersama dia.
Dia bukanlah orang baik-baik, tapi seorang lelaki kurang ajar yang tak bisa menjaga kehormatan seorang wanita. Tapi kenapa, saat aku berusaha membangkitkan mentalmu disaat kamu sedang terpuruk karena kelakuan dia, kamu malah membenciku, dan tak ingin aku ada di dekatmu, bahkan tak ingin aku ada di hidupmu. Aku mempunyai maksud tersendiri saat itu, aku sengaja memojokkanmu hanya untuk melihat seberapa kuat mentalmu saat orang memperlakukan itu kepadamu. Kamu tak mengerti apa maksud ku, kamu tak mengerti seberapa sayang aku padamu, dan kamu tak mengerti bahwa hingga detik ini aku masih mencintaimu. Hati ini sakit jika melihatmu dekat dengan lelaki lain, hati ini tak rela kau bersama yang lain. Tapi kenapa saat aku melihatmu, hati ini sangat sakit, sakit sekali. Padahal aku sangat merindukan-mu, ingin sekali memandang wajah-mu, tapi itu tidak bisa, hati ku selalu sakit saat melihat-mu. Setiap malam kau selalu masuk dalam mimpi-mimpi ku, menemani ku di alam mimpi. Seandainya kau bisa tau apa yang ku rasa. Aku telah memendam semua perasaan ini selama 2 tahun sejak kepergianmu, aku-pun masih ingat tanggal berapa kita jadian, aku-pun masih ingat kapan kamu ulang tahun, dan aku juga masih ingat semua perbuatanmu pada ku yang membuat hati ini sangat sakit. Kata-kata mu dulu masih membekas dalam hati ini.
Ingatkah engkau dengan semua janji-janjimu dulu, ingatkah engkau dengan semua perkataanmu dulu, ingatkan engkau dengan tingkah laku konyol mu saat bertemu diriku, dan jika engkau tau, semua kalimat manja mu masih tersimpan rapih dalam hati ku. Sampai kapan-pun tak akan ada yang bisa merusaknya kecuali kematian menjemputku. Mungkin jika hari ini aku mati, kamu takkan memperdulikan aku, karena bagimu aku hanyalah manusia sampah, yang tak pantas di kasihani. Jika engkau tau, dulu aku pernah mengorbankan nyawa untukmu, untuk melindungi mu dari seseorang yang sangat kejam, tapi ternyata inilah balasanmu kepada-ku. Kau masuk kedalam hati ku, merapihkan semuanya, tapi setelah itu kau hancurkan kembali hatiku sehancur-hancurnya, dan kau tak pernah kembali untuk merapihkan hati ini. Jika sekarang aku mati, aku akan sangat senang, karena telah menepati janji, yaitu mencintaimu hingga aku mati. “ Erwin berguma dalam hati, dan tak lama air mata berjatuhan membasahi pipinya.
“ Erwin, segitu besarkah rasa kekecewaanmu pada Avinda? “ tanpa Erwin sadari ada Auliana yang memperhatikannya dari jauh. “ Aku akan menghapus semua air mata itu, dan aku juga akan menghapus semua kekecewaan itu, aku janji Win “ guma Auliana dalam hati.
Erwin kembali memutar lagu “ Kana Nishino – Aitakute Aitakute “ Entah kenapa malam ini Erwin ingin selalu mendengarkan music yang sedih. Tapi yang Erwin ingat hari ini tanggal 31 Mei, adalah hari dimana Erwin menyatakan cintanya pada Avinda.
Aitakute aitakute furueru Kimi omou hodo tooku kanjite Mou ichido kikasete uso demo Ano hi no you ni “suki da yo” tte ?
Aku rindu padamu, aku rindu padamu, sampai mengigil Perasaanku padamu terasa jauh Sekali lagi ingin kudengar walau bohong Seperti hari itu, katakanlah, “aku mencintaimu”
Kyou wa kinenbi hontou dattara futari sugoshiteita ka na Kitto kimi wa zenbu wasurete Ano ko to warai atteru no ? Zutto watashi dake ni kureteta kotoba mo yasashisa mo Daisuki datta egao mo zenbu ano ko ni mo miseteru no ?
Hari ini, seharusnya perayaan kita berdua Pastinya kau telah melupakan segalanya Apa kau tersenyum padanya juga? Selalu, kata-kata yang kau berikan padaku, kebaikan yang kau berikan padaku Senyummu yang kucintai, juga segalanya, apa kau perlihatkan padanya juga??
Baby I know Kimi wa mou watashi no mono janai koto kurai Demo doushitemo kimi ja nakya dame da kar You are the one Baby I know( Sayang, aku tau )
Kau bukan lagi milikku Tapi, jika bukan dirimu tidak ada artinya You are the one ( Kamu adalah salah satu )
Aitakute aitakute furueru Kimi omou hodo tooku kanjite Mou ichido futari modoretara? Todokanai omoi MY HEART AND FEELINGS
Aku rindu padamu, aku rindu padamu, sampai mengigil Perasaanku padamu terasa jauh Sekali lagi, aku ingin kembali padamu Perasaan yang tak dapat kuraih MY HEART AND FEELINGS ( HATI DAN PERASAAN KU )
Aitai tte negatte mo aenai Tsuyoku omou hodo tsuraku natte Mou ichido kikasete uso demo Ano hi no you ni “suki da yo” tte ?
Aku berharap bertemu denganmu, tapi tidak bisa Memikirkan tentang dirimu, sangatlah sakit Sekali lagi ingin kudengar walau bohong Seperti hari itu, katakanlah, “aku mencintaimu”
I love you hontou wa I’m in love with you baby I love you But still I can’t tell my words of love
I love you sesungguhnya ( Aku mencintaimu ) I’m in love with you baby ( Aku jatuh cinta dengan mu sayang ) I love you ( Aku mencintaimu ) But still I can’t tell my words of love (Tapi, tetap saja aku tidak bisa mengatakan kata-kata aku cinta)
‘Shiawase ni natte ne’ to Kimi no mae ja otonabutte Sonna koto kokoro no naka ja Zettai ni omo wa nai
‘Mari kita berbahagia bersama’ dan Menjadi dewasa di hadapanmu Kau tidak memikirkan hal seperti itu Di dalam hatimu
Baby I know Dare yori kimi no subete o shitteru no ni Demo doushite mo ano ko janakya dame na no ? So tell me why
Baby I know( Sayang, aku tau ) Aku mengenal dirimu lebih dari siapapun Tapi mengapa ‘dia’? So tell me why ( Jadi, katakan padaku kenapa )
Aitakute aitakute furueru Kimi omou hodo tooku kanjite Mou ichido futari modoretara ? Todokanai omoi MY HEART AND FEELINGS
Aku rindu padamu, aku rindu padamu, sampai mengigil Perasaanku padamu terasa jauh Sekali lagi aku ingin kembali padamu Perasaan yang tak dapat kuraih MY HEART AND FEELINGS ( HATI DAN PERASAAN KU )
Aitai tte negatte mo aenai Tsuyoku omou hodo tsuraku natte Mou ichido kikasete uso demo Ano hi no you ni “suki da yo” tte?
Aku berharap bertemu denganmu, tapi tidak bisa Memikirkan tentang dirimu, sangatlah sakit Sekali lagi ingin kudengar walau bohong Seperti hari itu, katakanlah, “aku mencintaimu”
Nando mo aishiteru to Itte ta no ni doushite Dakishimete yasashii koe de namae o yonde
Tidak peduli seberapa kali aku mencintaimu Aku akan tetap mengatakannya Peluklah aku, dan panggilah aku dengan suara lembutmu itu.
Malam ini adalah malam yang sangat menyedihkan untuk Erwin. Tapi, ada 1 hal yang membuat Erwin langsung menghapus air matanya. “ Jika memang hutan ini mencari tumbal seorang lelaki dan perempuan, pasti tumbal yang di cari ada di kelompok gua. Ini tidak bisa di biarkan, kalau cuma gua yang jadi tumbal itu tidak masalah, tapi jika yang lain. Ini akan menjadi masalah “ Erwin langsung bangkit, dan bertekat untuk membawa kelompoknya keluar dari hutan ini.
“ Win, sendirian aja. Mau aku temenin? “ Auliana tiba-tiba datang. “ Yaudah kalo mau nemenin “ Erwin tersenyum saat melihat Auliana. “ Sudah, jangan sedih lagi! Kemarin adalah sejarah, hari ini adalah anugrah, dan esok adalah misteri. Jadi jangan sedih lagi ya, aku tau kamu butuh pelukan, sini peluk aku aja! “ ucapan Auliana sedikit membangkit-kan Erwin dari catatan hitamnya bersama Avinda.
Erwin-pun memeluk Auliana. “ Huh, aku dapat merasakannya. Perasaan mu, ternyata ini yang selama ini kau rasakan “ ucap Auliana dalam hati. “ Maaf-kan aku Erwin “ ucap Auliana pelan.
Erwin-pun melepas pelukannya, malam ini Erwin tidak bisa tidur. Akhirnya Erwin melakukan apa saja yang dia bisa, untuk persiapan besok saat melanjutkan perjalanan. Auliana membantu sebisanya.
Mentari sudah mulai menampak-kan wajahnya. Semua teman-teman Erwin sudah bangun. “ Aku haus “ ucap Dinna. “ Sabar dong, semua juga haus “ Valde. “ Tapi, aku haus bangat “ Dinna terus saja mengeluh. “ Terus kamu minum apa? “ Tanya Valde. “ Kalian minum ini, ini adalah air yang sudah gua saring dan udah di masak. Mau tidak mau, kalian harus meminum air ini, walau air-nya sedikit keruh “ ucap Erwin yang datang membawa air.
“ Darimana lu ngedapetin air? “ Tanya Supri. “ Dari sungai yang ada di sini, kalau kalian ingin mandi, ikutin gua! “ Erwin. “ Erwin, kamu “ ucapan Avinda terhenti karena Rendy memanggilnya.
Mereka semua mengikuti kemana Erwin pergi, dan tak berapa lama sampai-lah mereka di tempat tujuan. “ Untuk yang perempuan mandi disana “ Erwin menunjuk kearah kanannya, disana sudah di persiapkan untuk para perempuan mandi, dan sudah ada penutupnya, jadi takkan ada yang melihat. “ Untuk yang laki, mandi disini! “ Erwin menunjuk kearah depan. “ Yaudah, dari pada ga mandi sama sekali, lagi pula ini air tidak terlalu kotor “ ucap Fachri.
Mereka semua mandi, dan setelah mereka mandi Dinna dan Avinda berteriak “ AAA… “ Sontak membuat yang lain langsung berlari kearah mereka. “ Ada apa? “ Tanya Valde. “ I..itu ada buaya, tapi matanya tertutup “ ucap Dinna dengan mulut bergetar. “ Owh sial, ayo pelan-pelan jauhi buaya itu! “ suruh Rendy. “ Tapi “ omongan Avinda di potong, “ Jangan berisik, nanti buayanya bangun “ suruh Rendy.
“ Ada berisik-berisik apa ini? “ Tanya Erwin yang baru datang. “ Itu ada buaya, jangan berisik Win, nanti buaya-nya bangun “ suruh Fachri. “ Hahaha, ini buayanya “ ucap Erwin dengan tawanya lalu mendekati buaya tersebut. Buaya itu di injak dengan kakinya, sontak membuat yang lain kaget.
“ Win, ga sayang nyawa lu? “ Tanya Supri. “ Buaya ini sudah mati, tadi pagi sekitar jam 5-an gua ngelawan buaya ini, coba liat ini “ Erwin membalik buaya itu. “ Ada luka tusuk di perutnya, karena pedang yang gua pake “ “ PEDANG… “ Sontak semua bingung, darimana Erwin mendapatkan pedang. “ Pedang yang gua pake sebenarnya hanya sebuah ranting pohon. Ok, jadi gini ceritanya “ Erwin akan menceritakan semuanya.
“ Jadi, malam itu gua mau nyari air, terus gua jalan kemana-mana, dan sampai-lah disini. Disini gue ngeliat ada sungai, lalu tak ambil airnya, ternyata saat di lihat lebih baik, air-nya keruh. Pas gua nginjekin kaki di air, ternyata di dasarnya ada pasir, yaudah gua ambil buat nyaring air. Nah, pas udah gua saring rasanya mau mandi, terus gua buat aja tempat mandi untuk perempuan, soalnya kalo laki mandi dimana aja itu udah ok. Saat udah jadi tempat mandinya, ternyata ada buaya di belakang gua. Mau ga mau harus ngelawan, dari pada mati sia-sia.
Saat itu buaya-nya langsung nyerang. Mulutnya kebuka lebar bangat, terus dengan sekuat tenaga gua lompat dan berhasil meraih mulut atas dan bawah dari buaya-nya, dengan tenaga yang ada gua tutup mulutnya, tapi buaya itu malah ngebawa gua berenang, karna kesel gua lepas terus berenang ke-tepian, di sana gua masih di kejar, na’as-nya gua terjatuh dan buayanya udah di depan mata. Beruntung di sebelah kanan gua ada ranting pohon, ya gua ambil aja terus berharap dengan ini bisa melukai buaya itu. Gua kembali berdiri, lalu lompat dan menusuk buaya itu pake ranting pohon. Anehnya, ranting pohon itu menancap di tubuh buaya-nya, saat gua cabut, ternyata jadi pedang berwarna hitam. Pedangnya masih ada, gua simpen di tempat kalian tidur tadi “ Jelas Erwin panjang lebar.
“ Gila lu, untung bisa selamat, coba kalo engga “ ucap Supri. “ Win, lu baik-baik aja kan, ga ada yang luka ? “ Tanya Dinna. “ Engga apa-apa, semua aman “
Mereka semua kembali memakai baju masing-masing, tadi mereka hanya menggunakan dedaunan untuk menutupi tubuhnya.
Semua sudah kembali ke tempat awal, Dinna ingin meminum air itu, tapi terlihat dari wajahnya, dia tidak ingin meminumnya. Tapi pada akhirnya dia mulai meminumnya, “ Air apaan ini, kok sedikit asem? “ Tanya Dinna. “ Air disini mengandung sedikit Asam Sulfat, jadi wajar kalo asem. Tapi tenang aja, ga bahaya kok, cuma sedikit ngerusak gigi “ ucap Erwin. “ Hah, gigi. Gamau gigi rusak “ Dinna.
Mau tidak mau mereka meminum air itu, Erwin menaruh air itu di kulit pohon yang ia potong dengan pedang. “ Kalau kalian ingin makan, itu ada kelapa yang udah gua buka. Tinggal di minum air-nya, terus dimakan isi-nya “ ucap Erwin. “ Lah, lu kenapa ga ngomong dari tadi kalo ada air kelapa? “ Tanya Rendy. “ Air kelapa cuma sedikit, gua juga cuma nemuin 1 pohon kelapa dengan 4 buah di atas, gua ngambil itu kelapa dengan taruhan nyawa, hampir jatuh 3 kali saat naik itu pohon “ eluh Erwin.
Semua masih sangat lapar, karena yang ada hanya kelapa, itu-pun hanya 4 buah. Mereka semua melanjutkan perjalanan karena tak ingin mati sia-sia.
Hari sudah siang, semua semakin kelaparan. Hingga Erwin yang berada di paling depan melihat ada buah, tapi jumlahnya sangat sedikit. “ Disini ada buah jeruk, hutan apa ini? “ Erwin.
Saat melihat ada buah jeruk, mereka semua langsung berlari untuk memakan buah itu, tetapi tidak dengan Erwin, dia hanya diam di tempat sambil menunggu teman-temannya selesai memakannya, dan berharap masih ada sisa dari buah jeruk itu.
Dalam waktu 3 menit semua buah itu sudah habis di lahap teman-temannya. “ Ternyata tidak dapat sisa, yasudah sabar aja, mungkin nanti ada lagi yang bisa dimakan. Yang terpenting sekarang teman-teman gua ga ada yang kelaparan lagi. Cukup gua aja yang kelaparan “ ucap Erwin dengan suara pelan.
Mereka melanjutkan perjalanan lagi. Hingga mereka semua mendengar suara seorang, “ MATI, MATI LAH KALIAN SEMUA “ “ Suara apa itu? “ Rendy. “ Ga ada yang tau “ Erwin. “ Jangan Hiraukan suara itu, focus saja sama apa yang ingin kita dapatkan “ suruh Erwin.
Mereka terus berjalan tak menentu, hingga langkah kaki mereka harus terhenti karena jurang. “ DAMN “ Valde.
“ Ada apa dengan tempat ini, kenapa di tempat ini Handphone tak ada sinyal, lalu tidak ada binatang buas selain buaya, sangat mencurigakan. Auliana kemana-kah engkau pergi? “ Erwin mulai bingung dengan tempat ini. Hingga saat berdiri di depan jurang, pandangannya mulai kabur, ternyata rasa lapar tak bisa dia lawan, sejak keberangkatannya ke hutan ini, Erwin tidak memakan apa-apa, saat di beri nasi kotak oleh pihak sekolah-pun, ia tak makan karena tidak doyan.
Erwin mulai terjatuh “ Apa ini akhir dari hidup-ku, apa semua akan berakhir disini? “ ucap Erwin di saat terakhirnya. “ Dapat, ayo cepat bantu gua! “ Fachri menangkap tangan Erwin. Semua langsung menariknya. Saat sudah berhasil di tarik, Erwin sudah tak sadarkan diri.
“ Apa dia pingsan? “ Tanya Rendy. “ Sepertinya begitu, coba gua buka bajunya “ Supri akan membuka baju Erwin. Saat baju di buka, semua kaget. Karena di dalam baju yang ia kenakan, ada luka sobek. “ Dari mana dia mendapatkan luka itu? “ Tanya Dinna. Tak ada yang menjawab pertanyaan Dinna, semua hanya diam saat melihat luka robek yang tidak rata dan panjang, dari dada sebelah kanan hingga perut. Tanpa di sadari Avinda meneteskan air matanya, dia sangat sedih saat melihat kenyataan di hadapannya.
“ Gua yakin ini luka baru, liat aja belom kering, kita harus mengobati lukanya “ Valde. “ Gimana cara ngobatinnya, kita aja ga ada yang bawa kotak P3K “ ujar Supri. “ Apa jangan-jangan luka ini dia dapat saat memanjat pohon kelapa, tadi dia sempet bilang hampir 3 kali dia mati “ Rendy menduga-duga. “ Bisa jadi tuh, tapi tadi dia bilang cuma ada 4 buah kelapa, terus tadi 4 – 4 nya udah kita habisin. Terus Erwin makan apa ? Dia kan belom makan dari pas berangkat kemaren, jadi udah 2 hari dia ga makan “ Semua kaget saat mendengar ucapan Fachri. “ Berarti dari tadi dia ga makan, semua malah kita yang makan “ ucap Avinda dengan air mata yang semakin deras membasahi pipinya.
“ Win, kenapa kamu ngelakuin ini? Apa kamu udah ga sayang nyawa? Kenapa kamu harus ngelakuin ini agar kita semua tidak kelaparan, sementara kamu sendiri dalam kondisi kritis “ guma Avinda dalam hati.
“ Mending sekarang kita cari makanan dulu untuk Erwin, tapi cari juga sesuatu untuk menutup lukanya! “ Valde mengambil alih kelompok ini. Yang laki mulai mencari bahan makanan apa saja yang ada, sementara yang perempuan menjaga Erwin. “ Nama kamu Dinna kan? “ Tanya Avinda. “ Iya, emang kenapa Vin ? “ “ Engga, gimana perasaan kamu saat melihat Erwin kaya gini? “ Tanya Avinda. “ Ya sedih bangat, kenapa ga dari awal dia bilang, kan ga kaya gini jadinya “ jawab Dinna dengan suara pelan, karena menahan air mata agar tidak jatuh.
Disaat mereka berdua berbicara Erwin memanggil nama Auliana. “ Auliana, Siapa dia? “ Tanya Avinda pada Dinna. “ Aku ga tau siapa dia “ “ Auliana, kaya dia bisa membantu Erwin. Tapi dimana dia? “ Avinda.
“ Disini! “ Auliana.
“ Jadi kau yang bernama Auliana? “ Tanya Dinna. “ Ya, itu aku. Memang kenapa? Kalian kaget? “ Tanya Auliana. “ Kamu anak mana, kok bisa tau kita ada disini, terus kamu tinggal dimana? “ Tanya Avinda. “ Ga penting, yang penting sekarang Erwin harus di selamatkan “ Ucap Auliana yang di tangannya sudah ada kotak P3K serta roti untuk Erwin.
Auliana langsung menyuruh Dinna memegangkan kotak P3K dan Avinda memegang roti. “ Buka kotak itu, ambilin botol yang warnanya putih! “ suruh Auliana. Dinna langsung mengambilkannya, lalu disiramkan isi botol itu ke luka yang ada. “ Aaarrhh… “ Erwin sedikit merintih. “ Win, sadar, ini aku Auliana “ “ Aku tidak bisa membuka mata “ ucap Erwin yang sudah sadar. “ Yaudah kamu makan aja ya, nih buka mulutnya, ini roti “ suruh Auliana. Auliana menyuapi Erwin.
Hingga yang lain sudah kembali dengan tangan kosong. “ Kita tidak dapat apa-apa, tidak ada makanan sedikit-pun “ ujar Valde. “ Siapa dia? “ Tanya Fachri. “ Oia, kita belum kenalan. Nama ku Auliana “ Auliana memperkenalkan diri dengan senyumnya yang sangat indah. “ Cantik-nya. Nama ku Fachri, dan disebelah kanan ada Rendy, sebelahnya lagi ada Valde, dan yang di sebelah kiri ada Supri “ Fachri memperkenalkan diri dan memperkenalkan yang lainnya.
“ Setelah ini aku akan membawa kalian keluar dari hutan ini “ Auliana akan membawa mereka keluar dari hutan ini. “ Hah, serius? “ Tanya Supri. “ Tapi kita harus nunggu sampai Erwin bisa bergerak lagi “ “ Dan satu lagi, masalah makanan nanti akan aku bawakan “ ucap Auliana. “ Gimana kalau Erwin aku yang gendong, terus kita bisa keluar dan makan enak lagi “ Rendy ngomong seenak-nya. “ Ga bisa “ jawaban Auliana sangat singkat dan jelas. Akhirnya mereka harus menunggu Erwin sampai bisa bergerak lagi.
Jam tangan Valde sudah menunjukan pukul 17.00 Mereka semua sudah sangat lapar, karena Auliana pergi dari jam 12.00 hingga jam segini belum kembali. Auliana bilang, dia akan pergi untuk mengambil makanan. Jadi yang lain sudah sangat senang karena ada yang mengambil makanan, tapi Auliana sangat lama hingga membuat mereka kesal.
Jam sudah menunjukan pukul 18.45 Auliana baru datang dengan makanan dan muniman. “ Kamu kemana saja, kita ber-6 kelaparan “ eluh Fachri. “ Maaf deh, soalnya tadi aku harus ngebujuk biar bisa dapet makanan sama minuman “ jelas Auliana.
Auliana kembali melihat keadaan Erwin, ternyata saat Auliana melihatnya, keadaan Erwin sudah membaik. Akhirnya Auliana memutuskan besok mereka semua bisa keluar dari hutan ini.
Auliana kembali ke yang lain, dan memberi tau bahwa besok mereka bisa keluar dari hutan ini.
*****
Pagi sudah datang, mereka semua sudah sangat senang karena akan keluar dari hutan ini. “ Ok, semua siap ya? “ Tanya Auliana. “ SIAP… “ jawab mereka kompak.
Mereka mulai berjalan, Erwin-pun sudah bisa berjalan sendiri walau lambat. Di perjalanan semua sangat senang, dan sudah tidak sabar untuk kembali kerumah masing-masing. “ Auliana, apa kau serius? “ Erwin berguma dalam hati.
Mereka sudah berjalan kurang lebih 2 jam. Lalu mereka di kagetkan dengan suara yang sangat mengerikan. “ MATI, KALIAN AKAN MATI DISINI! “ “ Dia mengetahui-nya “ Auliana kaget. “ Dia siapa? “ Tanya Dinna. “ Cepat kalian lari saja lurus kedepan, jangan belok sedikit-pun, disana ada jalan keluar. Jika kalian menemui jurang, lompat-lah kejurang itu. Karena jurang itu adalah jalan keluar kalian, penghubung antara hutan ini dengan dunia kalian “ Suruh Auliana. “ Tapi kamu? “ Tanya Supri. “ Jelas aku akan ikut kalian, tapi jika makhluk itu datang, aku kan menahannya sekuat mungkin. Sekarang cepat lari! Dia sudah berada di belakang kita “ suruh Auliana dengan wajah pucat.
Semua ber-lari menuruti kata Auliana, saat mereka berlari Supri terjatuh. Sementara keberadaan makhluk itu sudah sangat dekat, jadi mereka semua tak ada yang berani menolong Supri. Sementara Erwin di bantu Auliana untuk berlari. Hingga Auliana berhenti, dan menyuruh Erwin berlari sendiri. Karena Auliana ingin menahan makhluk itu. Erwin-pun ber-lari sekuat tenaga, hingga luka di badannya kembali mengeluarkan darah.
Mereka ber-lari sekuat tenaga, hingga lagi-lagi makhluk itu datang.
“ Cepat kalian semua pergi dari tempat ini, jangan perdulikan gua disini. Gua akan baik-baik saja “ suruh Erwin pada yang lain. “ Tapi Win… “ omongan Avinda di potong “ Udah cepat sana pergi, gua pasti selamat “ suruh Erwin dengan sedikit berteriak.
Semua meninggalkan Erwin sendiri di hutan ini, Erwin akan segera bertemu dengan makhluk itu. “ Gua ga boleh takut, ga, ga boleh takut “ ucap Erwin.
“ Wuuuss “ suara angin yang sangat kencang. “ Ternyata sudah datang “ Erwin. “ MATI KAU “ ucap makhluk itu dengan penuh kemarahan. “ Dimana kau? Tunjukan keberadaanmu! “ “ Kau akan Mati disini hihihi “ ucap makhluk itu dengan tawanya yang sangat mengerikan.
Erwin mulai panic, dia takut jika tiba-tiba makhluk itu langsung ada di hadapannya, atau langsung menyerangnya secara brutal. Erwin bersiap-siap dengan menunggu kedatangan makhluk itu. DAN “ AAARRHH… “ Erwin berteriak sangat kencang. Makhluk itu sudah berada di belakangannya, dan menusuk Erwin dengan tangan berserta kuku-kukunya yang sangat tajam.
*****
“ Bagaimana keadaan Erwin disana? “ Tanya Dinna. “ Aku ga tau Din “ jawab Valde. “ Aku harap Erwin baik-baik saja ya Ren “ Avinda berharap semoga Erwin akan baik-baik saja. “ Iya sayang, aku juga berharap seperti itu, karena dari awal kita ada disini, dialah yang slalu memimpin kita. Aku juga tidak ingin dia kenapa-napa, walau aku dan dia baru kenal selama 3 hari “ ucap Rendy.
Teman-teman Erwin-pun mulai khawatir dengan keadaannya disana. Mereka berharap semoga Erwin akan baik-baik saja.
“ Lihat itu! Ada sebuah gubuk disini “ ujar Fachri. “ Ia, ada gubuk. Ayo kita semua kesana! Sebentar lagi akan turun hujan “ suruh Rendy.
Saat mereka berada di depan pintu gubuk lusuh itu, Valde langsung membuka pintu. “ KRIIEET “ suara decitan pintu yang membuat gigi ngilu terdengar. “ Gubuk ini sangat kotor dan berdebu, apa kita mau masuk dan tinggal disini untuk beberapa saat ? “ Tanya Valde. “ Ya, mau gimana lagi De, ga ada pilihan lain “ Avinda.
Saat mereka masuk kedalam, pintu langsung tertutup “ BRUUAAK “ Sontak suara pintu itu membuat mereka kaget. Rendy, Valde, dan Fachri berusaha membuka pintu itu dengan mendobraknya. Usaha mereka belum membuahkan hasil. Hingga dobrakan terakhir, pintu terbuka dan “ AAA… “ teriak Fachri, Rendy, dan Valde bersamaan. “ AAA… “ disusul teriakkan Avinda dan Dinna. “ Kalian mau kemana bocah bodoh “ ucap makhluk mengerikan yang sudah ada di depan pintu.
Mereka langsung berlari lebih dalam kearah gubuk tua ini, mereka berlari mencari pintu belakang dari tempat ini. Saat mereka semua berlari, makhluk itu ternyata sudah ada di hadapan mereka semua. “ A…aaa…apa yang ka..kau inginkan dari kami? “ Valde memberanikan diri bertanya. “ MATI “ jawaban yang mereka dapatkan hanya ucapan M-A-T-I Tanpa basa-basi makhluk itu langsung menusuk mereka semua dengan tangannya. Ternyata makhluk itu bisa memperbanyak tangannya.
Saat makhluk itu akan menusuk mereka semua... “ BRUUAAAK “ pintu depan yang tadinya tertutup, kembali terbuka. Dan di depan pintu sudah berdiri seseorang di tengah derasnya hujan.
“ Makhluk jahanam, mati kau! “ ucap Auliana dengan memegang pedang berwarna putih. “ Kau, seharusnya kau mengabdi pada-ku. Sekarang kau berkhianat, dan aku akan membunuh-mu “ ucap makhluk itu.
Makhluk itu langsung berbalik, dan menuju Auliana berada. Auliana sudah tidak merasa takut sedikit-pun.
“ Kau dengar itu, apa jangan-jangan yang sudah membawa kita kesini adalah perempuan itu “ Rendy. “ Tidak, bukan dia. Tapi makhluk itu, sekarang Auliana ingin menyelamatkan kita, lebih baik kita pergi sekarang! “ tiba-tiba Supri ada di belakang mereka ber-4 “ Pri, bagaimana bisa selamat? “ Tanya Fachri. “ Makhluk itu cuma ngelewatin gua, yaudah gua lari lagi kesini. Lagian, lu semua kan harusnya lari lurus, kok bisa belom ke sini? “ Tanya Supri. “ Kita takut Pri, jadi sembunyi dulu disini “ ucap Valde.
“ Kau harus mati hari ini, dasar manusia tidak tau diri “ ucap makhluk itu. Makhluk itu langsung menyerang Auliana dengan kuku-kukunya yang sangat tajam. Tapi Auliana berhasik menghindar dan memotong 1 tangan makhuk itu. Ternyata usaha Auliana sia-sia, tangan makhluk itu ber-regenerasi. “ Ah, sial. Sekarang apa yang harus aku lakukan? “ Auliana mulai bingung.
“ Kau adalah lawan ku “ tiba-tiba Erwin datang dengan luka yang cukup parah. “ Ternyata kau masih hidup “ “ Dengan pedang ini kau akan mati makhluk jahanam “ ucap Erwin dengan lantang tanpa rasa takut sedikit-pun. Auliana yang melihat kondisi Erwin, langsung menyuruh Erwin pergi dari tempat ini, karena dia tidak mau Erwin kenapa-napa. “ Biar aku saja yang melawannya, kamu pergi saja bersama yang lain! “ Suruh Auliana. “ No, aku yang akan mengalah-kan makhluk itu, dan menjadikan hutan ini, hutan yang layak untuk tempat berkemah atau-pun yang lainnya “ ucap Erwin.
“ Waktu itu aku memang kalah dari-mu, tapi kali ini aku akan menghajar-mu makhluk busuk “ ucap Erwin pada makhluk itu. “ Manusia lemah seperti mu tak pantas berkata seperti itu “ makhluk itu langsung bergerak dan akan menyerang Erwin. Saat makhluk itu ingin menusuk wajah Erwin, Erwin dapat menghindar dengan menggerakan lehernya ke-kanan, dan Erwin berkata “ Serangan yang sia-sia “ ucap Erwin yang langsung menebas makhluk itu di bagian perut. Makhluk itu terbelah menjadi 2 bagian, tapi itu bukan-lah akhir. Makhluk itu kembali berdiri dan tubuhnya kembali menyatu.
“ Dasar curang “ ucap Erwin. Tiba-tiba Erwin memuntahkan banyak sekali darah. Auliana yang melihatnya tidak bisa tinggal diam, karena makhluk itu akan menyerangnya lagi. “ Tidaak… “ Auliana berteriak dan melompat kearah Erwin “ ARRH “ Darah segar keluar dari perut Auliana. “ Auliana, kenapa kau melindungi ku? “ “ Karena aku tak ingin kau mati disini, dan juga karena waktu itu kau pernah menyelamatkan ku “ “ Kapan? “ Tanya Erwin.
“ Waktu itu, jika kau ingat saat itu kita ber-umur 5 tahun, dan saat itu aku tengelam, tapi, tapi kamu menyelamatkan ku. Kamu yang melihat ku tenggelam, dengan berani langsung masuk ke-air dan menolong “ jelas Auliana. “ Jadi, kau gadis itu? “ Tanya Erwin yang masih kurang yakin. “ Kalian berdua akan mati disini “ ucap makhluk itu.
“ Ya, itu adalah aku, dan waktu itu aku berjanji jika bertemu denganmu lagi, aku akan menolongmu jika kamu sedang kesusahan. Dan aku tidak menyangka kita bertemu disini “ Auliana.
Makhluk itu lagi-lagi ingin menyerang. Dan dengan cepat Erwin menahan tangan makhluk itu dengan pedangnya. Lalu makhluk itu kembali menyerang dengan tangan yang satunya. Dan Erwin kembali menahan dengan tangannya. Makhluk itu tidak menyerah, dia memunculkan 2 tangan lagi dan akan menyerang. Lalu Auliana menahan dengan pedang dan tangannya.
Saat sedang terpojok seperti itu, Erwin melihat di pedang Auliana ada satu bagian yang bolong di paling ujung bawah pedangnya. Dan Erwin juga melihat pedangnya, ada 1 bagian yang menonjol di paling bawah. “ Apa jangan-jangan pedang ini “ Erwin baru menyadarinya.
“ Aku tau cara mengalahkan makhluk ini, lihat pedangmu, ada 1 bagian yang kosong, dan aku yakin jika bagian itu di gabungkan dengan bagian pedang milik ku ini, kita bisa mengalahkannya “ Jelas Erwin.
Lalu Erwin menendang makhluk itu, hingga makhuk itu terlempar. “ Kemarikan pedangmu! “ suruh Erwin. Erwin-pun menggabungkan pedang ini, dan saat di lihat ternyata memang benar pedang ini bisa di gabungkan. Saat pedang di gabungkan, dari pedang itu muncul cahaya merah. Saat cahaya itu hilang, pedang sudah berubah warna menjadi merah.
“ Dengan ini semua akan selesai “ ucap Erwin. Dengan kekuatan sisa Erwin maju lalu menyerang makhluk itu dengan pedangnya. Makhluk itu memang tak mudah untuk dikalahkan, tapi dengan sedikit usaha pasti berhasil. Saat makhluk itu menyerang dengan tangannya, Erwin memotongnya, lalu tangan itu tak tumbuh lagi. “ Yeah, mereka ber-2 pasti bisa “ ucap Fachri, ternyata mereka semua masih belum pergi dari pondok itu.
“ Erwin, kamu harus menang “ Avinda.
Saat itu Erwin terlempar karena angin dari makhluk itu. “ Sekarang bagaimana kalau kita bersama “ Saran Auliana. Hingga Erwin dan Auliana memegang pedang itu bersama, mereka maju saat makhluk itu mendekat Auliana melompat dan menabrak makhluk itu. “ Sekarang! “ Suruh Auliana yang sudah memegang semua tangan makhluk itu. Erwin-pun langsung menebas kepala makhluk itu, dan putus-lah kepala itu.
“ Kita berhasil. Yeeiiyy “ ucap teman-teman Erwin bersamaan. “ KEREN WIN “ teriak Supri dari arah gubuk. Dan dalam waktu yang singkat, tubuh makhluk itu menghilang. Dan mereka semua mulai tembus pandang. “ Kita akan kembali “ Ucap Erwin dengan suara pelan. “ Ya kita akan kembali “ Auliana. “ Semoga kita ber-2 masih bisa di selamatkan “ ucap Erwin pada Auliana. “ Ya, kalau kita selamat, aku mau nikah sama kamu Win, dan aku akan menghapus semua kekecewaan kamu selama ini “ ucap Auliana. “ Yakin? “ Tanya Erwin. “ Iya, aku sangat yakin “
Hingga mereka semua sudah menghilang dan kembali ke posisi awal, yaitu ke tenda dimana mereka kemah. “ Yee, sudah kembali “ Dinna bersorak-sorai. “ Erwin, Auliana. Bangun, kalian tidak boleh mati disini! “ Valde melihat Erwin dan Auliana sudah tergeletak tak bergerak.
Tapi tiba-tiba ada sebuah cahaya yang jatuh kearah Erwin dan Auliana. Lalu, mereka berdua kembali bergerak “ Kita ber-2 tidak akan mati, sebelum Auliana menepati janjinya “ ucap Erwin. “ Aku akan menepati janji itu, nanti jika umur kita sudah cukup aku pasti akan menikah dengan mu “ ucap Auliana.
Akhirnya semua orang di perkemahan pada datang. Tapi yang ada hanya guru-guru. Semua murid yang lain sudah di pulangkan, karena takut terjadi hal yang tidak di inginkan. “ Kalian, kalian kemana saja? “ Tanya salah satu guru. “ Kami habis berpetualang, dan lebih baik bapak cepat selamatkan Erwin dan Auliana ! “ Suruh Valde. “ Mereka kenapa? Dan siapa perempuan itu ? “ Tanya salah satu guru. “ Sudah pak, selamatkan saja dulu, mereka kekurangan darah.
Akhirnya Erwin dan Auliana di bawa kerumah sakit terdekat, lalu di rawat disana selama beberapa hari. Sementara Dinna, Avinda, Rendy, Valde, Supri, Fachri pulang, tapi ke-esokan harinya mereka datang lagi untuk menjenguk Erwin dan Auliana.
Ke-esokkan hari-nya mereka datang. “ Na, boleh nanya ga? “ Fachri ingin bertanya pada Auliana yang sudah siuman. “ Boleh, nanya apa ? “ “ Hutan itu, bagaimana bisa seperti itu ? “ Tanya Fachri.
“ Jadi, dulu hutan itu hanya hutan bisa. Tapi, sejak kematian seseorang yang ada di hutan itu, hutan itu menjadi aneh. Setiap tahun selalu membutuhkan tumbal. Setiap orang yang berkemah kesana pasti ada saja yang hilang. Hingga sekolah ku-pun dulu mengadakan kemah disana, aku-pun tersesat besama teman-teman. Lalu tak berapa lama tersesat, muncul makhluk yang sangat mengerikan. Makhluk itu menginginkan darah segar dari manusia umur 16-17-18 tahun. Semua teman di bunuh olehnya. Hingga aku yang terakhir, lalu aku memohon untuk tidak di bunuh, tapi dia meminta syarat, yaitu harus menjadi pelayannya selamanya. Jelas aku harus menerimanya agar bisa tetap hidup. Selama hidup disana, aku makan roti yang tida pernah ada habisnya, disana ada 1 tempat yang setiap menit mengeluarkan roti, tapi sangat sulit untuk mengambilnya.
Hingga suatu saat makhluk itu kembali menginginkan darah, dengan terpaksa aku mencarikan manusia untuknya, dan mendapatkan ada gerombolan orang sedang berkemah. Dan itu adalah sekolah kalian, maaf sudah membawa kalian semua kehutan itu. Dan saat aku menjadi pelayannya, dia hanya meminta 2 orang untuk menjadi korban. Lalu aku mencarikannya. Dan 1 lagi nama makhluk itu adalah Nasua. Entah sudah berapa lama dia ada disana, tetapi warga disekitar hutan itu menyebut hutan itu dengan “ Hutan Nasua “, entah darimana orang-orang tau nama makhluk itu “ jelas Auliana panjang lebar.
“ Jadi kamu yang sudah membawa kita semua kesana? “ Tanya Valde. “ Iya, itu semua karena aku, dan sebenarnya di antara kalian semua, Avinda dan Rendy yang akan di jadikan tumbal. Tapi semua itu tidak aku lakukan, karena aku tidak bisa melakukan hal se-hina itu “ jelas Auliana. “ Memang kenapa kamu ingin menjadikan aku dan Avinda tumbal? “ Tanya Rendy. “ Karena Avinda telah melukai hati Erwin, hingga Erwin menjalani hidupnya dengan penuh kekecewaan. Dan juga karena aku ingin Erwin bahagia, makanya Avinda dan kamu yang terpilih. Tapi semua tidak jadi dilakukan. Sekali lagi maaf ya semua “ Auliana meminta maaf pada mereka semua dengan suara pelan.
“ Tunggu, ada 1 pertanyaan lagi. Waktu Erwin berhadapan dengan makhluk itu, Erwin bilang ( “ Waktu itu aku memang kalah dari-mu “ ) itu maksudnya apa? “ Tanya Supri.
“ Ok, biar gua jelasin “ Erwin akan menjelaskannya. “ Jadi, malam itu. Kalian semua sedang tertidur, lalu gua mencari air untuk kalian semua. Di malam itu gua muter-muter nyari air, tapi ga ketemu-ketemu. Hingga pada saat gua nemuin sungai itu gua langsung buka baju mau mandi, tapi dari dalam sungai muncul makhluk dengan wajah tengkorak, mata merah, tangan ada 4 dengan kuku yang bagaikan sebuah pisau tajam, dan memakai jubah hitam, serta tak memiliki kaki. Makhluk itu langsung maju nyerang gua, di saat itu gua langsung lari, tapi makhluk itu terus ngejar, makhluk itu terbang dan sangat cepat. Hingga saat itu gua kesandung akar pohon, jadi mau tidak mau harus ngelawan. Saat makhluk itu ingin menusuk gua, gua langsung berguling ke-kanan, terus bangun dan lari lagi. Tapi semua usaha untuk kabur dari makhluk itu sia-sia, tiba-tiba makhluk itu sudah ada di hadapan gua sambil memainkan kuku-kukunya. Tak lama dia langsung nyerang, tapi gua berhasil sedikit menghindar dan hanya kena luka robek di bagian perut. Setelahnya makhluk mengertikan itu pergi “ jelas Erwin.
“ Jadi luka itu bukan karena manjat pohon kelapa? “ Tanya Fachri. “ Ya bukan-lah, masa manjat pohon kelapa bisa sampe kaya gini “ Erwin. “ Oia Na, kamu kemana saat sehabis kita berpelukan? Katanya mau membantu? “ Tanya Erwin. “ Aku di panggil oleh makhluk itu, dan sebenarnya saat kamu di serang makhluk itu aku yang menarik makhluk itu supaya ga membunuh kamu. Beruntung kamu hanya kena luka robek, coba kalo waktu itu makhluk nya tidak aku tarik, pasti kamu sudah tidak ada “ Jelas Auliana sambil menatap wajah Erwin di ranjang.
“ Haduh, makasih ya sayang, coba kalo ga ada kamu, mungkin aku sudah tidak ada “ ucap Erwin dengan senyum yang terpancar di wajahnya. “ Aduh, di panggil sayang sama kamu-nya. Hmmm, sejak kapan kamu ngomong sama aku pake ‘ Aku, Kamu ‘ ? “ Tanya Auliana sambil senyum-senyum sendiri karena Erwin memanggilnya sayang. “ Sejak aku jatuh cinta sama kamu-nya, hihihi “ jawab Erwin dengan tawanya. “ Eeee Ciiiee… Ada yang baru jadian nih, bisa kali di traktir “ Valde mulai jadi provokator. “ Wah iya, taktiran-nya jangan lupa ya ! “ ucap Supri. “ Masih belum cukup apa gua traktir? “ ucap Erwin. “ Traktir apaan? “ Tanya Fachri.
“ Nyawa lu semua udah gua selamatin masih mau minta traktiran? “ Tanya Erwin. “ Oh, itu berbeda, traktir tetap-lah traktir. Nyawa tetap-lah nyawa, ga ada sangkut paut-nya “ ucap Valde yang membuat suasana ruang di rumah sakit ini jadi ricuh dengan tawa mereka semua.
Orang tua Erwin dan Auliana sudah datang sejak kemarin, dan sekarang mereka sedang mengurus pakaian anaknya masing-masing. Mereka semua pulang, lalu nanti kembali lagi dengan membawa keperluan anak-anaknya.
Disini orang tua dari Auliana sangat senang, karena sudah 1 tahun anaknya hilang dan sekarang sudah ketemu, lalu bisa berkumpul lagi. Untuk masalah ini pihak sekolah kena teguran keras dari semua wali murid. Karena mencari tempat kemah yang tidak di cari terlebih dahulu asal-usulnya.
Pihak sekolah-pun akan bertanggung jawab membayar semua biaya rumah sakit Erwin, begitu juga dengan Auliana. Pihak sekolahnya akan bertanggung jawab dengan biaya rumah sakit Auliana
1 Minggu sudah berlalu, Auliana dan Erwin-pun sudah keluar dari rumah sakit. Hari ini Erwin mulai melupakan masa lalunya bersama Avinda, dan memulai kehidupan barunya dengan seseorang yang telah merapih-kan hati nya. Erwin dan Auliana sudah berjanji bila suatu saat nanti mereka akan menikah. Orang tua mereka-pun sudah setuju, dan memutuskan untuk menjodoh-kan Erwin bersama Auliana.
*****
Di kantin sekolah, Fachri dan Supri.
“ Hadeeeh, Erwin udah dapet pasangan. Terus kita kapan Ri? “ Tanya Supri ke Fachri. “ Gua juga udah dapet Pri “ ucap Fachri. “ Hah, siapa Ri? “ Tanya Supri. “ Komputer, Komputer adalah pacar yang paling setia dan selalu ngertiin gua, ahahha “ jawab Fachri dengan tawa-nya, lalu meninggalkan Supri di kantin sekolah. “ Udah gila kali, pacaran sama komputer “ ucap Supri dengan sedikit sewot.
Semua berakhir bahagia. Erwin sudah bahagia denga Auliana. Valde dengan Dinna. Dan Avinda dengan Rendy.
Sekarang mereka semua bersahabat, untuk selama-lamanya. Dan untuk pedang itu, pedang itu ada di rumah Erwin. Erwin-pun kaget saat ia pulang kerumah, di kasur dia melihat pedang itu tergeletak dengan rapi. Pedang berwarna hitam dan putih.
Lalu ke-esokan hari-nya Erwin ingin bertemu dengan Auliana, karena mereka tinggal di kota yang sama, dan jarak-nya tidak terlalu jauh, jadi mereka bisa bertemu jika ada waktu.
Saat mereka sudah bertemu, Erwin mulai bertanya tentang pedang itu. “ Na, kamu tau ga kenapa di hutan itu ada pedang? “ Tanya Erwin. “ Aku cuma tau sedikit dari buku yang tidak sengaja aku temukan di hutan itu “ “ Coba beritahu aku! “ “ Dahulu kala, ada seorang kesatria yang sedang bertarung di dalam hutan itu, kesatria itu melawan semacam roh jahat. Tetapi kesatria itu tidak-lah sendiri melawannya, tetapi di bantu oleh pasukkannya. Hanya ada 1 cara untuk mengalahkan roh itu, yaitu dengan pedang yang terbuat dari perak dan batu meteor. Dan sebenarnya, pedang hitam itu terbuat dari batu meteor, dan yang putih dari perak yang di campur susu. Lalu semua pasuk-kan dari kesatria itu telah tewas, tinggal-lah sang kesatria itu sendiri. Dengan gagah berani dia mengangkat ke-2 pedangnya. Lalu dia melawan roh itu, Ternyata kesatria itu berhasil mengalahkan roh jahat tersebut. Tetapi sebelum roh itu benar-benar kalah, dia memberi kutukan kepada kesatria itu, dan juga menyembunyikan ke-2 pedang tersebut. Sang kesatria di kutuk mempunyai penyakit jantung, hingga akhirnya kesatria itu mati bersama roh itu “ jelas Auliana.
“ Jadi sekarang dapat aku simpulkan, jika makhluk yang aku lawan itu, adalah roh yang telah bangkit kembali setelah ratusan tahun. Dan pedang ini ( Erwin membawa pedangnya secara diam-diam ) sudah berumur ratusan tahun. Sebenarnya yang di lakukan oleh kesatria itu hanya-lah menyegel roh itu. Jadi cepat atau lambat roh itu pasti akan bangkit lagi. Dan terbukti roh itu bangkit lagi, aku juga yakin jika kesatria itu sombong, dia pasti tidak mendengarkan perkataan sang pembuat pedang ini. Jika saja ia mendengarkan-nya, pasti dia bisa memusnahkan makhluk itu dengan menyatukan pedang ini, dan membuat kombinasi dari perak dan meteor yang dapat memusnahkannya. “ ucap Erwin.
“ Maksudnya, sebenarnya si pembuat pedang tau cara mengalahkan makhluk itu, tetapi sang kesatria tidak mendengarkan omongannya saat menerima pedang itu. Dia mengabaikan semuanya dan langsung maju kemedan perang. Sebenarnya pedang itu juga bisa untuk mengalahkan roh itu, tetapi hanya ada 1 titik untuk mengalahkannya, dan titik itu kita tidak tau. Lagi pula jika kita tau dimana titik kelemahannya, dia hanya tersegel “ Auliana memperjelas.
“ Iya, begitu-lah kira-kira dari analisah yang aku tau “ Erwin. “ Kalau memang benar begitu, pasti roh itu menyembunyikan pedang ini. Yang perak di jadi-kan batu, dan yang hitam di jadikan ranting pohon “ Auliana. “ Ya, kau benar, waktu itu saat kamu melihat pedang putih ini, pasti hanya sebuah batu yang berbentuk seperti pedang, ya kan? “ Tanya Erwin. “ Iya, lalu lama-kelamaan aku penasaran, terus aku ambil aja batu itu. Saat batu itu aku sentuh, batunya bersinar terus berubah menjadi sebuah pedang. Dan aku sembunyikan pedang itu agar makhluk itu tidak mengetahuinya “ jelas Auliana. “ Aduh pinter-nya calon istri ku ini. Coba aja kalau kamu tidak menyembunyikan pedang itu, mungkin kita semua sudah menjadi makan siang roh itu “ Erwin memuji Auliana. “ Hehehe, ia aku gitu loh “ Auliana membanggakan dirinya.
Hari ini mereka ber-2 pergi ke bioskop untuk menonton sebuah film yang baru saja di tayangkan. Mereka menjalani hari ini ber-2 dengan tawa bahagia yang terpancari dari wajah Erwin dan Auliana. Tak ada sedikit-pun kesediah yang terpancar dari wajah Erwin.
“ Jangan berharap pada masa lalu, tapi lihat-lah sekarang, dan berharap-lah pada masa depan “ Erwin memotovasi dirinya sendiri.
My Name Is Erwin Al-Hadi, This is My Story With My Friends and My Girlfriend… The End…