Jumat, 27 November 2015

Nama : Dina Aprilianti

Soal
Bagaimana cara menjadi wirausaha yang sukses?

Cara menjadi pengusaha sukses adalah dengan :
Menentukan produk yang tepat
Mencari tahu siapa target pasar
Memilih media promosi yang efektif
Menggunakan strategi promosi kreatif
Membuat pembukuan untuk menghitung margin
Selanjutnya mari kita kupas secara mendalam, untuk menjadi wirausaha sukses dari nol.
Menentukan produk
   
Langkah awal untuk menjadi pengusaha sukses adalah menentukan
      produk atau jamak disebut dengan riset produk.

   Produk disini tidak selamanya harus berbentuk barang fisik, namun juga bisa
     berupa barang digital seperti ebook, ecourse atau semacamnya, bahkan bisa juga
     berbentuk layanan / jasa.

   Untuk menentukan produk yang tepat, tentu kita harus melakukan riset terlebih
     dahulu, mulai dari riset konsumen sampai riset persaingan. Produk yang baik
     adalah produk yang memiliki jumlah peminat (konsumen) yang besar namun
     memiliki tingkat persaingan kecil.

2.   Mencari tahu target pasar
       Pengusaha sukses adalah mereka yang bukan hanya pandai memilih produk
       namun juga pandai menganalisa siapa yang menjadi target pasar. Jadi, disini
       kita dituntut untuk mengetaui siapa target pasar atas produk yang akan kita jual,
      karena jika dalam pengapliasiannya salah, maka bisa dipastikan akan sulit untuk
       memperoleh penjualan.
      Mencari tahu target pasar
 
Target pasar secara garis besar dibedakan menjadi 4 bagian atau lebih dikenal
     dengan segmentasi yang meliputi :
     Target produk
     Target lokasi
     Target demografi
     Target psikografi
    Untuk mempermudah memahami maksud dari keempat poin target pasar diatas,
    akan saya berikan contoh, semisal Anda ingin menjual baju korea :
 
Target produk : Remaja belasan tahun
    Target lokasi : Kota besar di indonesia
    Target demografi : Anak orang kaya, uang jajan jutaan per bulan
    Target psikografi : Remaja yang aktif di sosialmedia
 
Dengan menentukan dan mengetahui target, maka Anda akan lebih mudah dalam
    menentukan media dan cara promosi produk seperti apa yang akan digunakan.
    Pastinya akan meningkatkan persentase untuk terjadi penjualan.

3.   Memilih media promosi yang efektif
     Ada banyak media yang bisa kita gunakan untuk promosi, seperti media cetak,
     internet, radio atau tv. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua media tersebut
     efektif untuk meningkatkan penjualan.

 4.  Menggunakan strategi promosi kreatif
   
Akan sangat susah untuk bisa menjadi pengusaha sukses jika Anda tidak
      mengerti bagaimana cara menjalankan strategi berbisnis yang baik dan benar.
     Penjelasan mengenai strategi atau metode marketing ini sangat panjang jika
    saya jelaskan secara rinci, untuk itu disini akan saya jelaskan singkatnya saja, dan
     mungkin jika ada waktu akan saya sambung di artikel selanjutnya.

 5.  Membuat pembukuan untuk menghitung margin
 
Akan jauh lebih baik jika pengusaha / pebisnis memiliki pembukuan yang jelas,
     karena dari pembukuan tersebut nantinya bisa menghitung untung dan rugi, jadi
     kita bisa mengetahui berapa keuntungan yang didapat setelah dikurangi dengan
     modal yang dikeluarkan.
     Intinya pembukuan itu penting untuk membantu kita menjadi pengusaha sukses.
     Pembukuan juga akan membantu kita dalam merencanakan bisnis kita ke depan.

Tugas Kelompok Kewirausahaan 2

Nama Kelompok:
Dina Aprilianti
Inno Tamaraalisa
Nita Eldasyah
Rahmi Hartati

2DF02


MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS DI BIDANG TI


Membuat Perencanaan ( Proposal ) Bisnis
Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang lebih sebagai berikut ( Buchari Alma,
2001 : 174 dari Bygrave : 1994 : 114 ):
Suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk
menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan
menarik bagi penyandang dana.
Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur
yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya lainnya.

Secara garis besar isi dari perencanaan ( proposal ) bisnis tersebut adalah :

Nama Perusahaan
Menurut Canon dan Wichert, ciri-ciri nama yang baik adalah :
- Pendek
- Sederhana
- Mudah dieja
- Mudah diingat
- Enak dibaca
- Tidak ada nada sumbang
- Tidak ketinggalan jaman
- Ada hubungan dengan barang dagangan
- Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negari
- Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif
- Dapat memberi sugesti pada pengguna produk tersebut

Lokasi Perusahaan
Lokasi yang baik hendaknya memperhatikan beberapa faktor di bawah ini:
Sumber bahan baku
Letak pasar / konsumen
Sarana dan prasarana pendukung
Perijinan
Masyarakat, dll.

Komoditi yang akan diusahakan
Kesempatan memilih komoditi apa yang akan diusahakan, dapat mempertimbangkan
beberapa hal berikut ini :
Meningkat/melimpahnya permintaan masyarakat, sementara suply tidak
mencukupi
Teridentifikasinya kebutuhan masyarakat akan produk tertentu
Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang akan ditekuni
Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing dan berhasil

Konsumen Yang Dituju
Untuk poin ini, segmentasi ( pembagian ) pasar perlu dilakukan, kalangan atau golongan
mana saja yang akan dilayani.

Posisi di Pasar yang akan dimasuki
Sebagai pendatang baru dalam sebuah unit bisnis, perlu dipertimbangkan apakah
perusahaan akan masuk sebagai pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, atau
perelung passar. Semua pilihan tersebut memilki konsekuensi sendiri-sendiri yang harus
dihadapi.

Partner Yang akan Diajak Kerjasama
Di banyak kasus, kerja sama dengan pihak lain sangat dan lazim dilakukan. Banyak
alasan mengapa kerja sama tersebut perlu dilakukan. Salah satu diataranya adalah untuk
memperkuat modal dan profesionalisme pengelolaan.

Manajemen
Manajemen menyangkut SDM yang akan mengelola dan menjalankan bisnis yang akan
ditekuni. Alternatif yang dapat dipilih diantaranya adalah :
Dikelola sendiri
Diserahkan pada pihak lain dengan pengawasan
Dikelola bersama dengan partner bisnis
Dikelola sepenuhnya oleh pihak lain

Permodalan ( Yang diharapkan dan yang tersedia ) dan Manajemen Keuangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Besarnya modal yang dibutuhkan
Sumber modal yang dapat diharapkan
Biaya modal
Arus kas ( tingkat pengembalian ) dari modal tersebut

Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari berbagai aspek, seperti :
Aspek ekonomi
Aspek hukum
Aspek teknis
Aspek pasar, dll.

Contoh sederhana ( dan variasinya ) isi dari Perencanaan Bisnis TI
( Disarikan dari Hisrich-Peters, 1995 : 120 )
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Profile Usaha
Nama dan alamat perusahaan
Nama dan alamat pemilik
Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi setiap saat
Informasi tentang bisnis yang akan dilaksanakan
Rangkuman eksekutif ( lebih kurang 2 atau 3 halaman yang menjelaskan secara
lengkap isi Perencanaan Bisnis TI )
Analisis Industri
Prospek masa depan industri TI
Analisis Persaingan
Segmentasi pasar yang akan dimasuki
Ramalan-ramalan tentang produk yang akan dihasilkan
Deskripsi Usaha
Produk yang ditawarkan
Jasa Pelayanan
Lokasi usaha
Ruang lingkup bisnis
Personalia dan perlengkapan kantor
Latar belakang identitas pengusaha

Rencana Operasi/produksi
Proses produksi / pelayanan
Bangunan dan perlengkapannya
Mesin dan perlengkapannya
Sumber bahan baku
Rencana Pemasaran
Penentapan harga
Rencana / pelaksanaan distribusi
Promosi yang akan dilakukan
Pengembangan produk
Perencanaan Organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
Informasi tentang partner
Uraian tentang hak dan kewajiban
Latar belakang anggota tim manajemen
Permodalan dan Manajemen Keuangan
Neraca permulaan perusahaan
Proyek aliran kas
Analisis titik impas
Sumber-sumber permodalan
Studi Kelayakan dan Risiko
Tinjauan aspek ekonomi
Tinjauan aspek hukum
Tinjauan aspek teknis
Tinjauan aspek pasar, dll.
Risiko-risiko yang mungkin dihadapai
Penutup

Minggu, 01 November 2015

Konsep Pemasaran

 
Konsep pemasaran adalah konsepsi produsen yang berpandangan bahwa untuk menguasai pasar harus dapat nienyediakan produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, serta memuaskan konsumen. Kegiatan penjualan hanya berlangsung ketika telah produksi dalam konsep pemasaran, kegiatan pemasaran berlangsung mulai dari sebelum produk dibuat sampai dengan produk telah sampai ke tangan konsumen.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga Komponen Utama Konsep Pemasaran
  • Orientasi pada Konsumen
  • Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  • Kepuasan Konsumen

Pengertian Manajemen Pemasaran

  • Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
  • Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
  • Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang didesign untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)




Jadi dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Beberapa istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran 

  1. Produk (barang, jasa, ide), segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus memfokuskan diri pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang mudah diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
  2. Nilai, perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan / diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
  3. Biaya, harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
  4. Kepuasan, seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang dirasakan (perceived performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau tidak
  5. Pasar, tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu produk.

Perencanaan Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan strategi bauran pemasaran yang terkait dimana:
  1. Target Market, sekelompok pelanggan homogen yang ingin ditarik oleh perusahaan.
  2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix), variabel-variabel yang disusun oleh perusahaan dalam rangka untuk memuaskan target market tersebut.Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu :
a.       Produk
b.      struktur harga
c.       kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi.
Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat dipasar.