PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
UMPAN BALIK
DAN BENTUK-BENTUKNYA
DINA APRILIANTI
53214131
2DF02
DOSEN:
TANTYO SETYOWATI, SE., MM
UNIVERSITAS GUNADARMA
DIREKTORAT TIGA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
ATA 2016/2017
DAFTAR ISI
Umpan
Balik..............................................................................................................................1
Benuk-bentuk
Umpan
Balik.......................................................................................................2
Umpan Balik
Dalam setiap kegiatan komunikasi merupakan kegiatan
pengiriman dan penerimaan lambang ataupun keinginan untuk mengubah pendapat
orang lain yang merupakan juga suatu usaha untuk mengadakan hubungan sosial. Pada
peristiwa lain, seorang pimpinan menegur anak buahnya karena berbuat kesalahan
sehingga anak buah tersebut menyesali perbuatannya. Pengarahan dan teguran
tersebut disamakan dengan pesan (message), sedangkan tepukan tangan dinamakan
umpan balik. Antara umpan balik dan pesan terdapat hubungan sebab akibat
(causalitas). Pesan (message) itu dapat berbentuk bermacam-macam seperti
pidato, pengarahan, intruksi, tugas, perintah, analisis, dll. Pesan dapat juga
berbentuk tulisan, lisan, gambar-gambar dan bahkan demonstrasi atau
penghargaan. Umpan balik (feed back) pun dapat berbentuk bermacam-macam seperti
hasil (pelaksanaan suatu tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan,
reaksi, dsb. Sebagaimana pesan maka umpan balikpun dapat berupa tulisan, lisan,
peragaan, dsb. Umpan balik yang baik diperlukan syarat-syarat tertentu antara
lain:
1.
Umpan balik
hendaknya jujur
Umpan balik yang tidak jujur bersumber pada kebiasaan
untuk menyenangkan orang lain, keinginan memberi nasihat, keinginan untuk
menang dalam argumentasi, malah lebih buruk lagi apabia ada keinginan untuk
mengambil muka, menjilat, dan menyakiti orang. Umpan balik seperti ini bukan
saja berguna tapi merusak.
2.
Umpan balik
hendaklah tentang sesuatu yang khusus dan jelas bukan sesuatu secara umum dan
kabur.
3.
Umpan balik
hendaklah mengenai sesuatu dimana orang yang bersangkutan dapat berbuat
apa-apa. Umpan balik tentang sesuatu di mana orang yang bersangkutan tidak
dapat berbuat apa-apa adalah umpan balik yang tidak berguna dan malah bisa
menimbulkan perasaan mendongkol.
4.
Umpan balik
hendaklah jangan bersifat penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah judgement
bukan evaluasi. Umpan balik yang bersifat penilaian yang jujur sekalipun masih
dapat menimbulkan akibat yang buruk, maka sebaiknya umpan balik seperti itu
dihindarkan.
5.
Umpan balik
hendaklah deskriptif, sehingga betul-betul jelas . dalam hal ini memerlukan
gambaran apa yang dikehendaki jelas dan terang. Prinsip deskriptif itu
mengajarkan pula bahwa umpan balik hendaknya mengungkapkan juga yang baik disamping
sesuatu yang perlu diperbaiki lagi. Dalam hal ini kita sering lupa selalu
mengungkapkan yang buruk tanpa menyatakan yang baiknya sehingga jarang sekali
melihat titik-titik terang dalam pengembangan seseorang.
6.
Umpan balik
hendaklah bersifat hasil oriented dan bukan person oriented. Dalam hal ini maka
yang diutamakan bukan orangnya tetapi kerjanya.
7.
Umpan balik
hendaklah memperhatikan timing , tidak ada patokan tentang waktu.
Bentuk-bentuk
Umpan Balik
Bentuk-bentuk umpan balik antara lain:
1.
External Feedback
Umpan balik yang diterima langsung oleh komunikator
dari komunikan.
2.
Internal Feedback
Umpan balik yang diterima komunikator bukan dari
komunikan akan tetapi datang dari pesan itu sendiri atau dari komunikator itu
sendiri
3.
Direct Feedback
atau Immediate Feedback
Umpan balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan
menggerakkan salah satu anggota badannya.
4.
Indirect Feedback
atau Delaiged Feedback
Dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar
raadio, dll. Hal ini umpan balik membutuhkan waktu.
5.
Inferential
Feedback
Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang
disimpulkan sendiri oleh komunikator meskipun secara tidak langsung akan tetapi
cukup relevan dengan pesan yang disampaikan.
6.
Zero Feedback
Artinya bahwa komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan meskipun komunikan menyampaikan umpan balik
tersebut tidak dipahami oleh komunikator.
7.
Neutral Feedback
Umpan balik yang netral berarti bahwa informasi yang
diterima kembali olej komunikator tidak relevan dengan pesan yang disampaikan
semula.
8.
Positive Feedback
Komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan mendapat tanggapan positif, misalnya dengan adanya penerimaan pada
pesan yang disampaikan.
9.
Negative Feedback
Komunikasi yang disampaikan oleh kominikator mendapat
tantangan dari komunikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar