KOMUNIKASI VERBAL, NON VERBAL, DAN GABUNGAN KEDUANYA.
Materi ini gw kutip dari Silontong.com Posted By Alexasinaga, tapi bukan hanya sekedar copy-paste doang, tapi tetep gw lengkapin contohnya sesuai dengan pengetahuan gw :)
oke langsung aja masuk ke materi :)
1. KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah contoh komunikasi verbal:
a. Presentasi di depan teman-teman
b. Mempromosikan barang dengan berbicara pada konsumen
c. Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang
d. Bercakap-cakap lewat telefon
e. Menulis surat lamaran kerja
Selain itu juga, komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.
2. KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Bentuk komunikasi ini adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Contoh komunikasi non verbal yaitu:
a. Sentuhan
*Bersalaman
*Memukul
*Mengelus
*Menggenggam
*Mendorong
Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
b. Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya:
*Memegang Kepala untuk menunjukan pusing
*Mengangguk untuk menyatakan ya
*Menggelengkan kepala untuk menyatakan tidak setuju
*Mengacungkan telunjuk yang menunjukan keinginan mengungkapkan sesuatu ataupun bertanya
*Mengangkat bahu untuk menyatakan tidak tahu
c. Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
d. Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya:
*Penggunaan ruang
*jarak
*temperatur
*penerangan
*warna
e. Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
3. KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL (GABUNGAN)
Contohnya yaitu:
a. Saat seseorang ingin bertanya kepada dosen, mahasiswa tidak hanya mengacungkan telunjuk, tetapi disertai dengan mengucapkap "Saya ingin bertanya Pak"
b. Saat seseorang marah dan memukul meja, ia sekaligus berbicara "Cukup! Kalian keterlaluan"
c. Saat mahasiswa presentasi di depan teman-temannya, ia berbicara sekaligus menggerakan tangannya untuk menyatakan sesuatu
d. Saat 2 orang berpisah, mereka tidak hanya melambaikan tangan tetapi juga berkata "Sampai jumpa lagi"
e. Saat seseorang pusing, ia memegang kepala dan berkata "Saya sangat pusing"
Selasa, 31 Mei 2016
Senin, 02 Mei 2016
MAKALAH BUTIK UNTUK PRESENTASI BISNIS
TUGAS SOFTSKILL
KOMUNIKASI BISNIS
“Makalah Usaha Butik
Untuk Presentasi Bisnis”
Disusun oleh:
Dina Aprilianti
Dosen: Tantyo
Setyowati, SE. MM.
Jurusan Manajemen
Keuangan
Direktorat Diploma Tiga
Bisnis dan Kewirausahaan
Universitas Gunadarma
ATA 2015/2016
MAKALAH USAHA BUTIK
UNTUK PRESENTASI BISNIS
1. RINGKASAN EKSLUSIF
Banyak
sekali usaha butik dengan segala macam target market namun sering sekali kita
lihat butik yang target market nya tidak fokus, semua barang dijual dan lebih
parahnya lagi, barang eksklusif dicampur barang murmer, dekorasi yang
asal-asalan, dan sering tidak cocok dengan lokasi dan target marketnya. Kesalahan
yang paling sering dilakukan butik-butik adalah karena segmentasi pelanggan
yang tidak jelas. Barang untuk perempuan dicampur dengan barang bayi, baju
anak-anak dicampur jualan lingerie.
Idealnya jika segmentasi pasar jelas maka sebuah butik dapat menjadi acuan para pelanggannya, kita harus menjadi self employed atau pekerja mandiri agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Beberapa target market dapat ditentukan dari :
Idealnya jika segmentasi pasar jelas maka sebuah butik dapat menjadi acuan para pelanggannya, kita harus menjadi self employed atau pekerja mandiri agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Beberapa target market dapat ditentukan dari :
a. Gender (Laki-laki/Perempuan/anak-anak dan bayi)
b. Sosial ekonomi pelanggan: Very high society, upper class
atau urban class
c. Umur target market
2. GAMBARAN UMUM USAHA
Produk yang dijual dalam paket usaha ini mempunyai
berbagai tema antara lain classic travel and business collections, urban
casual, dan men and women’s collections. Tema classic travel and business
collections adalah koleksi yang ditujukan bagi wanita dan pria kelas atas yang
sering bepergian. Tema urban casual pangsa pasarnya usia yang lebih muda dan
modis dan profesional yang mengikuti perkembangan teknologi, sedangkan men and
women’s collection ditujukan pagi wanita yang suka gaya dan menghargai
kualitas.
Alasan dalam membuka VIE BUTIQUE, yaitu dengan memperhatikan social market yaitu :
Alasan dalam membuka VIE BUTIQUE, yaitu dengan memperhatikan social market yaitu :
a.
Perubahan gaya hidup
yang menjadi fungsi ‘pemanis’ penampilan seseorang.
b.
Perubahan mode yang
begitu pesat di bidang fashion, dimana para remaja (di lingkungan sekolah atau
universitas) bahkan orang dewasa ingin selalu tampil modis di segala situasi
(di lingkungan kerja atau di event-event tertentu) dan selalu up to date dalam
mengikuti trend mode yang sedang booming.
c.
Pandangan sebagian
konsumen di butik ini lebih bergengsi serta dapat disesuaikan dengan selera.
3.
ANALISIS DALAM
MEMUALI USAHA
Peluang
Target
pasar butik ini akan mengikuti mode perkembangan busana baik mereka yang sudah
berumah tangga maupun mereka yang masih lajang. Butik ini terdiri dari bermacam
jenis, butik impor, butik wanita, butik murah, dan sebagainya bergantung barang
apa nanti yang dijual. bisnis ini mempunyai peluang yang potensial Karena dunia
fashion itu terus berkembang dan dinamis.
Memulai
Mulai
dari perencanaan dan mencari tahu mode-mode yang sedang berkembang dan diminati
masyarakat dan melihat siapa saja pesaing-pesaing dalam jenis ini. Butik akan
disisi dengan barang-barang seperti butik import, butik murah, butik pria dan
wanita.
Hambatan
Beberapa
hambatan dan pesaing yang harus dipikirkan yaitu :
-
Banyak artis-artis
yang mempunyai modal besar dan memiliki bisnis butik yang besar.
-
Terdapat butik-butik
yang sudah terkenal.
Strategi
Beberapa
strategi usaha yang kami kembangkan yaitu :
-
Miliki niat yang
mantap dalam menjalankan BISNIS ini. Selain ini, keseriusan dan keuletan kamu
tetap diperlukan.
-
Melakukan promosi
secara baik. seperti membuat kartu nama, brosur yang menarik, catalog
barang-barang yang terbaik
-
Memerikan pelayanan
yaang memuaskan kepada konsumen.
-
Menjaga kebersiham
butik
-
Membuat display yang
menarik dan rapi.
Lokasi
Keberhasilan
suatu usaha sangat ditentukan oleh lokasi usaha tersebut. Adapun lokasi
dibangunnya butik ini tepat dipinggir jalan raya yang sangat terang dan jelas
dan terlihat dari jarak pandang orang yang mengendarai atau berada di dalam
mobil. Dan di dalam butik ini harus yang terang benderang dan terlihat ada
aktifitas dari jalan raya agar dapat menarik untuk konsumen agar datang dan
menyempatkan waktu untuk mampir ke butik ini.
Jenis
komoditi dan barang yang akan dijual
Sumber
barang dapat menjamin pasokan secara kontinyu agar ketika barang habis kita
tidak kebingungan untuk memikirkan pasokan. Salah satunya yaitu dengan membuat
atau memproduksi barang produk sendiri, Produksi sendiri memang jauh lebih
rumit karena harus memikirkan penjahit, pengrajin dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.
Dekorasi
Dekorasi
sangat berperan untuk memancing orang masuk ke dalam butik dan dekorasi yang
impresif
bisa membuat orang betah berlama-lama duduk dan memancing orang untuk membeli.
Pencahayaan yang kuat untuk memperindah warna-warna barang yang di pajang. Agar
barang terlihat indah dan menarik pembeli. Mendekorasi dan display butik akan
disesuaikan dengan target market dan tema yang eye catching seuai dengan barang
dan strateginya. Display akan diganti secara berkala supaya yang melihatnya tidak
bosan dan jadi ingin masuk terus untuk melihat apakah ada yang baru di dalam
butik ini.
Promosi
-
Advertsing
-
Tempat berkumpul
(seperti arisan, organisasi, dan lain-lain)
-
Support dalam
berbagai acara yang memiliki pengunjung banyak.
-
Mengikuti pameran
dan bazzar
-
Surat kabar/majalah
Pegawai/karyawan
Para
pegawai yang akan kami rekrut yaitu akan dipastikan terlebih dahulu agar tahu
asal usul pegawai tersebut, sehingga jika terjadi suatu masalah kita tahu
kemana harus mencari dan menuntutnya. Pastikan pegawai yang ramah dan penuh
inisiatif, tersebut sudah di training etiket dan pengetahuan mode dan trend,
happy, fun, smile dan berwibawa. Karena mencari pegawai ibarat mencari jodoh.
Beberapa
pegawai akan di bagi untuk :
-
Keuangan
-
Karyawan stock
-
Sales Assisten
-
Marketing
-
Pramuniaga
-
Bagian administrasi
merangkap kasir
Peralatan-peralatan standar paket usaha butik yang harus
disediakan adalah sebagai berikut :
-
Beberapa barang
untuk awal pembukaan
-
Seragam untuk
karyawan
-
Pin untuk karyawan
-
Banner
-
Spanduk
-
Brosur
Layanan
Beberapa
layanan tambahan agar dapat menarik konsumen supaya betah dan kembali ke butik
ini yaitu dengan memberikan layanan berupa pembungkusan kado, souvenir, sticker
dan lain-lain.
4.
STRATEGI DAN
LANGKAH-LANGKAH MEMULAI USAHA
Lokasi
dan Ruang
a.
Letak Lokasi
Berada dipinggir jalan utama, lingkungan kampus atau sekolah, dan di pusat-pusat perniagaan.
Berada dipinggir jalan utama, lingkungan kampus atau sekolah, dan di pusat-pusat perniagaan.
b.
Standar Kebutuhan
Ruang
Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
c.
Asumsi kebutuhan
ruang
-
Ruang display
-
Ruang administrasi
(kasir)
-
Ruang duduk konsumen
5.
RINCIAN TUGAS
Bagian
Desain Interior
Gambar
layout
Dalam
menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja,
proses gerak, maksimalisasi ruangan, kenyamanan konsumen dalam memilih produk yang
didisplay, serta dampak.
-
Menentukan alur konsumen,
mulai dari masuk hingga selesai
-
Menentukan posisi
customer space
-
Menentukan posisi
ruang display
-
Menentukan posisi
kasir (meja admin)
-
Menentukan posisi
etalase
-
Menentukan posisi
perlengkapan pendukung (Radio tape)
-
Tata lampu
-
Kelistrikan
Gambar
disain interior
-
Menentukan
ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta
model yang akan diciptakan (meja kasir, etalase untuk men-display tas atau
dompet, ram untuk menggantung tas, dan lain-lain)
-
Menentukan warna cat
ruangan dalam dan luar
-
Menentukan
ornament-ornamen ruangan yang mendukung
6.
BAGIAN DISAIN
GRAPHIS
Gambar
disain graphis
-
Menentukan nama
usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
-
Menentukan disain
logo usaha
-
Menentukan disain
standbanner dan alat promosi internal pendukung
-
Menentukan disain
billboard / neonsign
-
Menentukan disain
seragam dan perlengkapannya
Desain kebutuhan administrasi
-
Nota penjualan
-
Kartu stock barang
-
Petty cash
reconciliation
-
Catatan penjualan
harian
7.
BAGIAN SISTEM DAN
KEUANGAN
-
Menentukan prosedur
penerimaan konsumen
-
Menentukan prosedur
pelaksanaan kerja
-
Menentukan prosedur
penerimaan pembayaran
-
Menentukan prosedur
komplain konsumen
-
Menentukan prosedur
pembelian kembali stock barang
-
Menentukan prosedur
perawatan dan penyimpanan produk yang didisplay
-
Menentukan prosedur
jadwal dan siklus kerja karyawan
-
Menentukan prosedur
keuangan dan pengamanannya
8.
BAGIAN PEMBELIAN DAN
LAPANGAN
-
Menentukan
barang-barang yang menjadi kewajiban perusahaan
-
Menentukan anggaran
pembelian barang sesuai kontrak
-
Melakukan pembelian
barang-barangMelakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer
interior
-
Melakukan pemesanan
& pembelian barang permintaan disainer graphis
-
Melakukan pengawasan
instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.
9.
BAGIAN SDM
-
Melakukan rekruitmen
pegawai yang diperlukan
-
Melakukan seleksi
pegawai
-
Melakukan pelatihan
pemahaman usaha
-
Melakukan pelatihan
teknis pekerjaan secara keseluruhan
-
Melakukan pelatihan
mental & customer satisfaction
-
Melakukan kontrol
terhadap perkembangan SDM
10. DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN
Daftar
barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh
pimpinan proyek. Dalam butik ini akan akan memberikan layanan barang Standard
Operational Procedure (SOP).
11. SISTEM KERJA
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih
terkendali dan terkontrol Jika sistem kerja ditentukan menjadi sistem shift
(misal: dua shift), maka perlu diadakan minimal 1 jam untuk dua karyawan
tersebut untuk bertemu secara bersamaan, untuk serah terima pekerjaan.
12. PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN
Komplain diterima oleh supervisor atau jika supervisor
tidak ada diterima oleh pramuniaga.
a.
Komplain
pengembalian uang pembayaran kurang, segera ditanggapi tanpa alasan apapun dan
langsung dicross-check dengan pembukuan. Oleh karena itu sebelum pelanggan
pergi, sebaiknya pramuniaga tidak memasukkan uang pembayaran dari konsumen ke
laci atau ke tempat penyimpanan uang. Dan waktu menyerahkan uang kembalian,
pramuniaga harus memastikan kepada konsumen bahwa uang kembalian yang
diserahkan sudah sesuai. Untuk meminimalisir komplain pengembalian uang
pembayaran yang kurang, sebaiknya di dekat meja kasir ditempel tulisan yang
berbunyi “Sebelum Meninggalkan Tempat, Harap Periksa Uang Kembalian Anda,
Terima Kasih”.
b.
Komplain kualitas
barang buruk, harus dipastikan bahwa kerusakan barang diakibatkan oleh apa.
Jika keruakan barang dari pabrik, dapat diganti, namun jika kerusakan barang
akibat kesalahan konsumen (misalnya sobek karena tersangkut atau kotor karena
jatuh) maka barang tersebut tidak dapat diganti. Supervisor atau yang
mewakilinya harus memberikan penjelasan yang masuk akal kepada konsumen. Untuk
meminimalisir komplain mengenai kerusakan barang atau ketidaksesuaian,
sebaiknya di dekat meja kasir ditempel tulisan yang berbunyi “Sebelum
Meninggalkan Tempat, Harap Periksa Barang Yang Anda Beli, Terima Kasih”.
c.
Dalam menangani
komplain, diusahakan win-win solution, menghindari kesalahpahaman dengan
konsumen dan senantiasa memperhatikan prinsip customer satisfaction.
Langganan:
Postingan (Atom)