Sabtu, 08 Oktober 2016

SUMBER DATA, JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

SUMBER DATA

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama).
Contoh:
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok, fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Contoh:
Data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

JENIS DATA

Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan. Jika peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini digunakan didalam penelitian.

BERDASARKAN TIPE PENELITIAN

Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik.

Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.

BERDASARKAN SUMBER

Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode waktu tertentu.


Data Sekunder
Data seunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.

BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH

Data Observasional
Data observasi adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.

Data Wawancara
Data wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan. Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.

Data Eksperimental
Data eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in situ atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.

Data Simulasi
Data simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.

Data Referensi atau Kanonik
Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi organik (peer-reviewed) Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.

Data Derivasi atau Kompilasi
Data derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.

BERDASARKAN FORMAT BERKAS

Data Kuantitatif
Contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.

Data Kualitatif
Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.

Data Geospatial
Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.


Data Digital Image
Contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.

Data Digital Audio
Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.

Data Digital Video
Contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.

BERDASARKAN SUBJEK KEDOKTERAN

Data Diagnosis
Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.

Data Demografi
Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.


TEKHNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

1.      Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit
dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran
(dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip
pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka
harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak
mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban
yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden
hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

2.      Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

3.      Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Senin, 13 Juni 2016

Komunikasi Bahasa

Nama          : Dina Aprilianti 

SOAL
1. Jika dipilih untuk mempelajari bahasa, bahasa apa yang akan kamu pelajari?
2. Apa tujuan dari bahasa yang kamu pilih untuk diri sendiri, perusahaan, dan negara?

JAWAB
1.     Jika dipilih untuk mempelajari bahasa, bahasa apa yang akan saya pelajari adalah bahasa setiap daerah di indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan bahasa Prancis.
2.      Tujuan saya memilih bahasa yang akan saya pelajari seperti bahasa setiap daerah di Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang untuk diri sendiri, perusahaan, dan negara adalah:
-          Mempelajari semua bahasa daerah di Indonesia supaya bisa berkomunikasi dengan semua orang di Indonesia. Karena masih ada beberapa di daerah tertentu yang hanya bisa menggunakan bahasa daerahnya saja, tanpa menggunakan bahasa Indoneisa pada umumnya
-    Pada perusahaan besar di Indonesia maupun di negara lain, bahasa Inggris sangat di gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain untuk berkomunikasi dengan orang lain, mempelajari setiap bahasa daerah maupun bahasa negara asing berarti mengukur kemampuan kita dalam berbahasa dengan baik. Karena kepintaran seseorang selain berhitung juga termasuk dalam berkomunikasi atau berbahasa dengan baik dengan cara mempelajari bahasa daerah dan bahasa negara asing.
-      Tujuan yang terakhir ini adalah supaya kita bisa mengerti dan memahami pokok bahasan apa yang sedang di bahas jika sedang berkomunikasi dengan orang lain, baik bahasa daerah maupun bahasa negara asing.


Selasa, 31 Mei 2016

KOMUNIKASI VERBAL, NONVERBAL, DAN CAMPURAN

KOMUNIKASI VERBAL, NON VERBAL, DAN GABUNGAN KEDUANYA.
Materi ini gw kutip dari Silontong.com Posted By Alexasinaga, tapi bukan hanya sekedar copy-paste doang, tapi tetep gw lengkapin contohnya sesuai dengan pengetahuan gw :)

oke langsung aja masuk ke materi :)

1. KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah contoh komunikasi verbal:

a. Presentasi di depan teman-teman
b. Mempromosikan barang dengan berbicara pada konsumen
c. Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang
d. Bercakap-cakap lewat telefon
e. Menulis surat lamaran kerja

Selain itu juga, komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.


2. KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Bentuk komunikasi ini adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Contoh komunikasi non verbal yaitu:

a. Sentuhan
*Bersalaman
*Memukul
*Mengelus
*Menggenggam
*Mendorong

Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.

b. Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya:
*Memegang Kepala untuk menunjukan pusing
*Mengangguk untuk menyatakan ya
*Menggelengkan kepala untuk menyatakan tidak setuju
*Mengacungkan telunjuk yang menunjukan keinginan mengungkapkan sesuatu ataupun bertanya
*Mengangkat bahu untuk menyatakan tidak tahu

c. Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.

d. Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya:
*Penggunaan ruang
*jarak
*temperatur
*penerangan
*warna

e. Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).


3. KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL (GABUNGAN)
Contohnya yaitu:
a. Saat seseorang ingin bertanya kepada dosen, mahasiswa tidak hanya mengacungkan telunjuk, tetapi disertai dengan mengucapkap "Saya ingin bertanya Pak"
b. Saat seseorang marah dan memukul meja, ia sekaligus berbicara "Cukup! Kalian keterlaluan"
c. Saat mahasiswa presentasi di depan teman-temannya, ia berbicara sekaligus menggerakan tangannya untuk menyatakan sesuatu
d. Saat 2 orang berpisah, mereka tidak hanya melambaikan tangan tetapi juga berkata "Sampai jumpa lagi"
e. Saat seseorang pusing, ia memegang kepala dan berkata "Saya sangat pusing"

Senin, 02 Mei 2016

MAKALAH BUTIK UNTUK PRESENTASI BISNIS

TUGAS SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS
“Makalah Usaha Butik Untuk Presentasi Bisnis”



Disusun oleh:
Dina Aprilianti


Dosen: Tantyo Setyowati, SE. MM.




Jurusan Manajemen Keuangan
Direktorat Diploma Tiga Bisnis dan Kewirausahaan
Universitas Gunadarma
ATA 2015/2016


MAKALAH USAHA BUTIK UNTUK PRESENTASI BISNIS


1.      RINGKASAN EKSLUSIF
Banyak sekali usaha butik dengan segala macam target market namun sering sekali kita lihat butik yang target market nya tidak fokus, semua barang dijual dan lebih parahnya lagi, barang eksklusif dicampur barang murmer, dekorasi yang asal-asalan, dan sering tidak cocok dengan lokasi dan target marketnya. Kesalahan yang paling sering dilakukan butik-butik adalah karena segmentasi pelanggan yang tidak jelas. Barang untuk perempuan dicampur dengan barang bayi, baju anak-anak dicampur jualan lingerie.
Idealnya jika segmentasi pasar jelas maka sebuah butik dapat menjadi acuan para pelanggannya, kita harus menjadi self employed atau pekerja mandiri agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Beberapa target market dapat ditentukan dari :
a.       Gender (Laki-laki/Perempuan/anak-anak dan bayi)
b.      Sosial ekonomi pelanggan: Very high society, upper class atau urban class
c.       Umur target market

2.      GAMBARAN UMUM USAHA
Produk yang dijual dalam paket usaha ini mempunyai berbagai tema antara lain classic travel and business collections, urban casual, dan men and women’s collections. Tema classic travel and business collections adalah koleksi yang ditujukan bagi wanita dan pria kelas atas yang sering bepergian. Tema urban casual pangsa pasarnya usia yang lebih muda dan modis dan profesional yang mengikuti perkembangan teknologi, sedangkan men and women’s collection ditujukan pagi wanita yang suka gaya dan menghargai kualitas.
Alasan dalam membuka VIE BUTIQUE, yaitu dengan memperhatikan social market yaitu :
a.       Perubahan gaya hidup yang menjadi fungsi ‘pemanis’ penampilan seseorang.
b.      Perubahan mode yang begitu pesat di bidang fashion, dimana para remaja (di lingkungan sekolah atau universitas) bahkan orang dewasa ingin selalu tampil modis di segala situasi (di lingkungan kerja atau di event-event tertentu) dan selalu up to date dalam mengikuti trend mode yang sedang booming.
c.       Pandangan sebagian konsumen di butik ini lebih bergengsi serta dapat disesuaikan dengan selera.




3.      ANALISIS DALAM MEMUALI USAHA
Peluang
Target pasar butik ini akan mengikuti mode perkembangan busana baik mereka yang sudah berumah tangga maupun mereka yang masih lajang. Butik ini terdiri dari bermacam jenis, butik impor, butik wanita, butik murah, dan sebagainya bergantung barang apa nanti yang dijual. bisnis ini mempunyai peluang yang potensial Karena dunia fashion itu terus berkembang dan dinamis.

Memulai
Mulai dari perencanaan dan mencari tahu mode-mode yang sedang berkembang dan diminati masyarakat dan melihat siapa saja pesaing-pesaing dalam jenis ini. Butik akan disisi dengan barang-barang seperti butik import, butik murah, butik pria dan wanita.

Hambatan
Beberapa hambatan dan pesaing yang harus dipikirkan yaitu :
-          Banyak artis-artis yang mempunyai modal besar dan memiliki bisnis butik yang besar.
-          Terdapat butik-butik yang sudah terkenal.

Strategi
Beberapa strategi usaha yang kami kembangkan yaitu :
-          Miliki niat yang mantap dalam menjalankan BISNIS ini. Selain ini, keseriusan dan keuletan kamu tetap diperlukan.
-          Melakukan promosi secara baik. seperti membuat kartu nama, brosur yang menarik, catalog barang-barang yang terbaik
-          Memerikan pelayanan yaang memuaskan kepada konsumen.
-          Menjaga kebersiham butik
-          Membuat display yang menarik dan rapi.

Lokasi
Keberhasilan suatu usaha sangat ditentukan oleh lokasi usaha tersebut. Adapun lokasi dibangunnya butik ini tepat dipinggir jalan raya yang sangat terang dan jelas dan terlihat dari jarak pandang orang yang mengendarai atau berada di dalam mobil. Dan di dalam butik ini harus yang terang benderang dan terlihat ada aktifitas dari jalan raya agar dapat menarik untuk konsumen agar datang dan menyempatkan waktu untuk mampir ke butik ini.

Jenis komoditi dan barang yang akan dijual
Sumber barang dapat menjamin pasokan secara kontinyu agar ketika barang habis kita tidak kebingungan untuk memikirkan pasokan. Salah satunya yaitu dengan membuat atau memproduksi barang produk sendiri, Produksi sendiri memang jauh lebih rumit karena harus memikirkan penjahit, pengrajin dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Dekorasi
Dekorasi sangat berperan untuk memancing orang masuk ke dalam butik dan dekorasi yang
impresif bisa membuat orang betah berlama-lama duduk dan memancing orang untuk membeli. Pencahayaan yang kuat untuk memperindah warna-warna barang yang di pajang. Agar barang terlihat indah dan menarik pembeli. Mendekorasi dan display butik akan disesuaikan dengan target market dan tema yang eye catching seuai dengan barang dan strateginya. Display akan diganti secara berkala supaya yang melihatnya tidak bosan dan jadi ingin masuk terus untuk melihat apakah ada yang baru di dalam butik ini.

Promosi
-          Advertsing
-          Tempat berkumpul (seperti arisan, organisasi, dan lain-lain)
-          Support dalam berbagai acara yang memiliki pengunjung banyak.
-          Mengikuti pameran dan bazzar
-          Surat kabar/majalah

Pegawai/karyawan
Para pegawai yang akan kami rekrut yaitu akan dipastikan terlebih dahulu agar tahu asal usul pegawai tersebut, sehingga jika terjadi suatu masalah kita tahu kemana harus mencari dan menuntutnya. Pastikan pegawai yang ramah dan penuh inisiatif, tersebut sudah di training etiket dan pengetahuan mode dan trend, happy, fun, smile dan berwibawa. Karena mencari pegawai ibarat mencari jodoh.
Beberapa pegawai akan di bagi untuk :
-          Keuangan
-          Karyawan stock
-          Sales Assisten
-          Marketing
-          Pramuniaga
-          Bagian administrasi merangkap kasir

Peralatan-peralatan standar paket usaha butik yang harus disediakan adalah sebagai berikut :
-          Beberapa barang untuk awal pembukaan
-          Seragam untuk karyawan
-          Pin untuk karyawan
-          Banner
-          Spanduk
-          Brosur

Layanan
Beberapa layanan tambahan agar dapat menarik konsumen supaya betah dan kembali ke butik ini yaitu dengan memberikan layanan berupa pembungkusan kado, souvenir, sticker dan lain-lain.

4.      STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH MEMULAI USAHA
Lokasi dan Ruang
a.       Letak Lokasi
Berada dipinggir jalan utama, lingkungan kampus atau sekolah, dan di pusat-pusat perniagaan.
b.      Standar Kebutuhan Ruang
Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
c.       Asumsi kebutuhan ruang
-          Ruang display
-          Ruang administrasi (kasir)
-          Ruang duduk konsumen

5.      RINCIAN TUGAS
Bagian Desain Interior
Gambar layout
Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kenyamanan konsumen dalam memilih produk yang didisplay, serta dampak.
-          Menentukan alur konsumen, mulai dari masuk hingga selesai
-          Menentukan posisi customer space
-          Menentukan posisi ruang display
-          Menentukan posisi kasir (meja admin)
-          Menentukan posisi etalase
-          Menentukan posisi perlengkapan pendukung (Radio tape)
-          Tata lampu
-          Kelistrikan

Gambar disain interior
-          Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, etalase untuk men-display tas atau dompet, ram untuk menggantung tas, dan lain-lain)
-          Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
-          Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

6.      BAGIAN DISAIN GRAPHIS
Gambar disain graphis
-          Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
-          Menentukan disain logo usaha
-          Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
-          Menentukan disain billboard / neonsign
-          Menentukan disain seragam dan perlengkapannya
Desain kebutuhan administrasi
-          Nota penjualan
-          Kartu stock barang
-          Petty cash reconciliation
-          Catatan penjualan harian

7.      BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN
-          Menentukan prosedur penerimaan konsumen
-          Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
-          Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
-          Menentukan prosedur komplain konsumen
-          Menentukan prosedur pembelian kembali stock barang
-          Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan produk yang didisplay
-          Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
-          Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya

8.      BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN
-          Menentukan barang-barang yang menjadi kewajiban perusahaan
-          Menentukan anggaran pembelian barang sesuai kontrak
-          Melakukan pembelian barang-barangMelakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
-          Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
-          Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.

9.      BAGIAN SDM
-          Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
-          Melakukan seleksi pegawai
-          Melakukan pelatihan pemahaman usaha
-          Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
-          Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
-          Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM

10.  DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN
Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh pimpinan proyek. Dalam butik ini akan akan memberikan layanan barang Standard Operational Procedure (SOP).

11.  SISTEM KERJA
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol Jika sistem kerja ditentukan menjadi sistem shift (misal: dua shift), maka perlu diadakan minimal 1 jam untuk dua karyawan tersebut untuk bertemu secara bersamaan, untuk serah terima pekerjaan.



12.  PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN
Komplain diterima oleh supervisor atau jika supervisor tidak ada diterima oleh pramuniaga.
a.       Komplain pengembalian uang pembayaran kurang, segera ditanggapi tanpa alasan apapun dan langsung dicross-check dengan pembukuan. Oleh karena itu sebelum pelanggan pergi, sebaiknya pramuniaga tidak memasukkan uang pembayaran dari konsumen ke laci atau ke tempat penyimpanan uang. Dan waktu menyerahkan uang kembalian, pramuniaga harus memastikan kepada konsumen bahwa uang kembalian yang diserahkan sudah sesuai. Untuk meminimalisir komplain pengembalian uang pembayaran yang kurang, sebaiknya di dekat meja kasir ditempel tulisan yang berbunyi “Sebelum Meninggalkan Tempat, Harap Periksa Uang Kembalian Anda, Terima Kasih”.
b.      Komplain kualitas barang buruk, harus dipastikan bahwa kerusakan barang diakibatkan oleh apa. Jika keruakan barang dari pabrik, dapat diganti, namun jika kerusakan barang akibat kesalahan konsumen (misalnya sobek karena tersangkut atau kotor karena jatuh) maka barang tersebut tidak dapat diganti. Supervisor atau yang mewakilinya harus memberikan penjelasan yang masuk akal kepada konsumen. Untuk meminimalisir komplain mengenai kerusakan barang atau ketidaksesuaian, sebaiknya di dekat meja kasir ditempel tulisan yang berbunyi “Sebelum Meninggalkan Tempat, Harap Periksa Barang Yang Anda Beli, Terima Kasih”.
c.       Dalam menangani komplain, diusahakan win-win solution, menghindari kesalahpahaman dengan konsumen dan senantiasa memperhatikan prinsip customer satisfaction.